27 Feb 2012

KENAKALAN REMAJA


 A. Faktor-faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja.
Ulah para dara muda yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali mngusik ketenangan orang lain, kenakalan-kenakalan ringan dan mengganggu ketentraman lingkungan sekitar yaitu seperti sering keluar malam dan menghabiskan waktunya hanya untuk hura-hura seperti minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang, berkelahi, berjudi, dan lain-lain, dan kesemuanya itu akan merugikan dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain yang ada disekitarnya.

Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya kenakalan remaja adalah sebagai berikut bagai berikut :
a.  Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang,
b.  Minimnya pemahaman tentang keagamaan
c.  Pengaruh dari pada lingkungan sekitar, pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebayanya yang sering mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya malah terjerumus ke dalamnya.
d.  Sikap solidaritas yang tinggi
a.  Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak. Sedangkan lingkungan sekitar dan sekolah ikut memberikan nuansa pada perkembangan anak. Karena itu baik-buruknya struktur keluarga dan masyarakat sekitar memberikan pengaruh baik atau buruknya pertumbuhan kepribadian anak.
Keadaan lingkungan keluarga yang menjadi sebab timbulnya kenakalan remaja seperti keluarga yang broken home, rumah tangga yang berantakan disebabkan oleh kematian ayah atau ibunya, keluarga yang diliputi konflik keras, ekonomi keluarga yang kurang, semua itu merupakan sumber yang subur untuk memunculkan delinkuensi remaja.
Dr. Kartini  Kartono juga berpendapat bahwasannya faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja antara lain :
1.   Anak kurang mendapatkan perhatian, kasih sayang dan tuntunan pendidikan orang tua, terutama bimbingan ayah, karena ayah dan ibunya masing–masing sibuk mengurusi permasalahan serta konflik batin sendiri.
2.  Kebutuhan fisik maupun psikis anak–anak remaja menjadi tidak terpenuhi. Keinginan dan harapan anak–anak tidak bisa tersalur dengan memuaskan, atau tidak mendapatkan kompensasinya.
3.  Anak tidak pernah mendapatkan latihan fisik dan mental yang sangat diperlukan untuk hidup normal. Mereka tidak dibiasakan dengan disiplin dan kontrol-diri yang baik.Maka dengan demikian perhatian dan kasih sayang dari orang tua merupakan suatu dorongan yang berpengaruh dalam kejiwaan seorang remaja dalam membentuk kepribadian serta sikap remaja sehari-hari. Jadi perhatian dan kasih sayang dari orang tua merupakan faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja.
b.  Minimnya pemahaman tentang keagamaan.
Di dalam kehidupan berkeluarga kurangnya pembinaan agama juga menjadi salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja Dalam pembinaan moral, agama mempunyai peranan yang sangat penting   karena nilai-nilai moral yang datangnya dari agama tetap tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat.
Dalam pembinaan moral ataupun agama bagi remaja melalui rumah tangga perlu dilakukan sejak kecil sesuai dengan umurnya karena setiap anak yang dilahirkan belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah, juga belum mengerti mana batas-batas ketentuan moral dalam lingkungannya. Karena itu pembinaan moral pada permulaannya dilakukan di rumah tangga dengan latihan-latihan, nasehat-nasehat yang dipandang baik. Maka pembinaan moral harus dimulai dari orang tua baik perlakuan, pelayanannya kepada remaja dapat memperlihatkan contoh teladan yang baik melaksanakan shalat dan sebagainya yang merupakan hal-hal yang mengarah kepada perbuatan positif karena apa yang diperoleh dalam rumah tangganya akan dibawa kelingkungan masyarakat. Oleh karena itu pembinaan moral dan agama dalam keluarga penting sekali bagi remaja untuk menyelamatkan mereka dari kenakalan dan merupakan cara untuk mempersiapkan hari depan generasi yang akan datang, sebab kesalahan dalam pembinaan moral akan berakibat negatif terhadap remaja itu sendiri.
Sebenarnya pemahaman tentang agama sebaiknya dilakukan semenjak kecil, yaitu melalui kedua orang tua dengan cara memberikan pembinaan moral dan bimbingan tentang keagamaan, agar nantinya setelah mereka remaja bisa memilah baik buruk perbuatan yang ingin mereka lakukan sesuatu di setiap harinya. Dalam masyarakat sekarang yang sudah begitu mengagungkan ilmu pengetahuan, kaidah-kaidah moral dan tata susila yang dipegang teguh oleh orang-orang dahulu menjadi tertinggal dibelakang. Dan didalam masyarakat yang telah terlalu jauh dari agama, kemerosotan moral orang dewasa sudah lumrah terjadi. Kemerosotan moral, tingkah laku dan perbuatan – perbuatan orang dewasa yang tidak baik menjadi contoh atau tauladan bagi anak-anak dan remaja sehingga berdampak timbulnya kenakalan remaja. Kekurangan spiritual termasuk ketidak pahaman secara utuh tentang ajaran Islam sehingga mereka melakukan apa saja yang menjadi keinginan serta kemauan mereka.
c.  Pengaruh dari pada lingkungan sekitar, pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebayanya yang sering mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya malah terjerumus ke dalamnya. Di dalam kehidupan bermasyarakat, remaja sering melakukan keonaran dan mengganggu ketentraman masyarakat karena terpengaruh dengan budaya barat, pergaulan dengan teman sebayanya yang mana sering mempengaruhi untuk mencoba. Sebagai mana kita ketahui bahwa para remaja sangat senag dengan gaya hidup yang baru tanpa melihat faktor negatifnya. Karena dianggap ketinggalan zaman jika tidak mengikutinya.
d.  Sikap solidaritas yang tinggi antar remaja dapat menyebabkan pula kenakalan remaja. Misalnya si A orangnya baik, dia mempunyai teman namanya si B orangnya pembohong, pemabok dan suka mencuri, karena si A dan si B menjalin persahabatannya dari kecil, sehingga si A rela melakukan apa yang diperintahkan oleh si B, misalnya si A disuruh minum-minuman keras oleh si B, padahal si A tahu kalau perbuatan itu yang dilarang oleh agama bahkan diharamkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena dikatakan tidak gaul oleh si B maka si A meminumnya dan melakukan hal-hal yang tidak baik lagi atau dilarang agama.

B. Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja
Adapun akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja ada 3 antara lain :
a.      Bagi diri remaja itu sendiri
b.      Bagi keluarga
c.      Bagi lingkungan masyarakat.
a.  Bagi diri remaja itu sendiri
Akibat dari kenakalan yang dia lakukan akan berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan  mental, walaupun perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja. Kenakalan yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai penyakit karena karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya kepada memtal-mental yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan keperibadiannya akan terus menyimpang dari segi moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika dan estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung selama tidak ada yang mengarahkan.
b.  Bagi keluarga
Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang punggung keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Dan oleh para orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama akan berakibat terjadi ketidak harmonisan didalam kekuarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus. Dan tentunya ini sangat tidak baik,  Sehingga mengakibatkan anak remaja sering keluar malam dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk bersenang-senang dengan jalan minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba dan narkotika. Dan menyebabkan keluarga merasa malu serta kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja. Yang mana kesemuanya itu hanya untuk melampiaskan rasa kekecewaannya saja terhadap apa yang terjadi dalam kehidupannya.
c.  Bagi lingkungan masyarakat
Di dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya remaja sering bertemu orang dewasa atau para orang tua, baik itu ditempat ibadah ataupun ditempat lainnya, yang mana nantinya apapun yang dilakukan oleh orang dewasa ataupun orang tua itu akan menjadi panutan bagi kaum remaja. Dan apabila remaja sekali saja berbuat kesalahan dampaknya akan buruk bagi dirinya, dan keluarga. Sehingga masyarakat menganggap remajalah yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukkan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap remaja yang memiliki moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek Dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan. Kenakalan remaja dalam bentuk apapun mempunyai akibat yang negatif baik bagi masyarakat umum maupun bagi diri remaja itu sendiri. Tindakan penanggulangan masalah kebakalan dapat di bagi dalam:
C. Menanggulangi masalah kenakalan remaja
A. Tindakan Preventif
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum.
1.   Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja
2. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja. Kesulitan-kesulitan manakah yang biasanya menjadi sebab timbulnya penyaluran dalam bentuk kenakalan.
3. Usaha pembinaan remaja :
a.  Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya
b.  Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.
c.  Menyediakan sarana-sarana dan meciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.
d.  Usaha memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana terjadi banyak kenakalan remaja.
Dengan usaha pembinaan yang terarah para remaja akan mengembangkan diri dengan baik sehingga keseimabnagn diri akan dicapai dimana tercipta hubungan yang serasi antara aspek rasio dan aspek emosi. Pikiran yang sehat akan mengarahkan mereka ke perbuatan yang pantas, sopan dan bertanggung jawab yang diperlukan dalam menyelesaikan kesulitan atau persoalan masing-masing.
Usaha pencegahan kenakalan remaja secara khusus
Dilakukan oleh para pendidik terhadap kelainan tingkahlaku para remaja. Pendidikan mental di sekolah dilakukan oleh guru, guru pembimbing dan psikolog sekolah bersama dengan para pendidik lainnya. Sarana pendidikan lainya mengambil peranan penting dalam pembentukan pribadi yang wajar dengan mental yang sehat dan kuat. Misalnya kepramukaan, dan yang lainnya. Usaha pendidik harus diarahkan terhadap remaja dengan mengamati, memberikan perhatian khusus dan mengawasi setiap penyimpangan tingkahlaku remaja di rumah dan di sekolah.
Pemberian bimbingan terhadap remaja tersebut bertujuan menambah pengertian remaja mengenai:
a. Pengenalan diri sendiri: menilai diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.
b. Penyesuaiam diri: mengenal dan menerima tuntutan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan tersebut.
c. Orientasi diri: mengarahkan pribadi remaja ke arah pembatasan antara diri pribadi dan sikap sosial dengan penekanan pada penyadaran nilai-nilai sosial, moral dan etik.
Bimbingan yag dilakukan dengan dua pendekatan:
1.   Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada si remaja itui sendiri. Melalui percakapan mengungkapkan kesulitan si remaja danmembantu mengatasinya.
2.  Pendekatan melalui kelompok di mana ia sudah merupakan anggota kumpulan atau kelompok kecil tersebut:
a.  Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.
b. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingklaku baik dan merangsang hubungan sosia; yang baik.
c. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukaka pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.
d. Dengan melakukan permainan bersama dan bekerja dalam kelompok dipupuk solidaritas dan persekutuan denga Pembimbing.
B. Tindakan Represif
Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran.
a.  Di rumah, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga. Pelaksanan tata tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan kewajiban anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan umur.
b. Di sekolah, kepala sekolahlah yang berwenang dalam pelaksanan hukuman terhadap pelanggaran tata tertib sekolah. Dalam beberapa hal guru juga berhak bertindak. Akan tetapi hukuman yang berat seperti skorsing maupun pengeluaran dari sekolah merupakan wewenang kepala sekolah. Guru san staf pembimbing bertugas menyampaikan data mengenai pelanggaran dan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran maupun akibatnya. Pada umumnya tindakan represif diberikan diberikan dalam bentuk memberikan peringatan secara lisan maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan team guru atau pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara atau seterusnya tergabtung dari macam pelanggaran tata tertib sekolah yang digariskan.
C. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
Dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkahlaku si pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus, hal mana sering ditanggulangi oleh lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini. Dari pembahasan mengenai penanggulangan masalah kenakalan remaja ini perlu ditekankan bahwa segala usaha harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat badani dan rohani, teguh dalam kepercayaan dan iman sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air.



24 Feb 2012

Superman is Dead Segera Rilis Kumpulan Lagu Terbaik dalam Format Piringan Hitam

Jakarta - Entah sudah berapa lama sejak label rekaman besar Indonesia merilis album dalam bentuk piringan hitam. Kepraktisan CD membuat piringan hitam dilupakan, padahal menurut banyak pengamat musik, kualitas suara yang dihasilkan piringan hitam ada di atas CD. Atau mengutip kata Jerinx, drummer Superman is Dead: “Lebih manusiawi.”

Bertempat di kantor Sony Music Entertainment Indonesia, ia bersama rekan bandnya, vokalis dan gitaris Bobby Kool serta bassist Eka Rock, mengundang sejumlah media untuk berdiskusi perihal album kumpulan lagu terbaik trio punk asal Bali tersebut yang akan dirilis Sony dalam format piringan hitam.

“Superman is Dead punya ide untuk merilis album dalam bentuk vinyl yang langsung kami setujui. Setelah sekian lama, grup atau musisi Indonesia sudah tidak pernah rilis piringan hitam lagi. Yang jadi masalah, vinyl dan alat pemutarnya kini merupakan barang langka. Dan apa yang digagas Superman is Dead ini merupakan hal positif,” terang Jan Djuhana selaku petinggi Sony cabang Indonesia.

Ia melanjutkan, “(Piringan hitam) ini akan menjadi collector’s item. Belum tentu Outsiders (sebutan bagi penggemar Superman is Dead) yang beli nanti punya alat pemutarnya. Jadi mereka senang dengan apa yang mereka miliki, karena dibuat limited, tidak sampai seribu kopi. Intinya, pihak Sony bangga dapat merilis piringan hitam untuk artis Indonesia setelah sekian lama.”

Lagipula, lanjut Jan, Superman is Dead adalah salah satu band paling berpengaruh di Indonesia yang penjualan albumnya terus mencatat prestasi bagus bahkan hingga saat ini ketika penjualan fisik sedang lesu.

Jerinx lalu menjelaskan bahwa obsesi Superman is Dead merilis piringan hitam adalah untuk mendokumentasikan tujuh belas tahun karier mereka dalam sebuah bentuk karya yang layak dikoleksi dan sekaligus mengikuti jejak band-band legendaris yang mereka gandrungi.

“Analoginya, piringan hitam ini adalah album foto spesial. Di antara tumpukan album foto, pasti ada satu album foto yang benar-benar spesial. Kami pilih foto-foto terbaik untuk piringan hitam tersebut. Kami benar-benar memikirkan penggarapannya secara matang, mulai dari artwork, foto-foto yang dicantumkan, hingga desain pop-up yang meramaikan packaging-nya,” ujar Jerinx panjang lebar menjelaskan.

Walau begitu, ketiga personel Superman is Dead mengaku tidak mendengarkan lagu melalui piringan hitam. Jerinx dan Eka memang memiliki beberapa piringan hitam untuk album-album yang mereka sukai, namun hanya sebagai pajangan saja karena tidak memiliki alat pemutarnya. Sementara Bobby sama sekali tidak menyentuh format itu.

Sampul depan piringan hitamnya sendiri menggunakan foto tiga pemuda Pulau Dewata yang diambil pada tahun 1977, tahun yang sering disebut sebagai “the year punk broke”. Namun Jerinx mengakui bahwa ia tak berpikir sejauh itu, walau korelasi tersebut masuk akal. Ia malah menyebut bahwa itu adalah tahun kelahiran dirinya dan Eka, sementara Bobby mulai menghirup udara Bumi dua tahun lebih dulu dibanding dua rekannya.

Tajuk album kumpulan lagu terbaik tersebut tidak diperkenankan bocor oleh Jerinx, karena merupakan bentuk kejutan yang Superman is Dead berikan untuk manajer pertama mereka, Rudolf Dethu.

Adapun jumlah lagu yang tercantum pada album tersebut hanya delapan, yaitu “Old World”, “Get in Touch”, “Kuta Rock City”, “Hanya Hari Ini”, “Lady Rose”, “Bukan Pahlawan”, “Pulang”, dan “Jika Kami Bersama”. Jumlah lagu yang sedikit ini disebabkan oleh durasi yang terbatas. Namun Superman is Dead meyakinkan bahwa lagu-lagu yang telah dipilih paling mewakili karier mereka.

“Proses pemilihan lagu itu sangat stressful. Kami punya banyak lagu, tapi album itu hanya dapat diisi dengan delapan lagu. Sementara setiap personel memiliki pilihan yang berbeda-beda. Setelah proses panjang, akhirnya terpilihlah delapan lagu yang dirasa paling mewakili kami bertiga,” tambah Jerinx.

Terdapat dua lagu dari album tersebut yang direkam ulang oleh Superman is Dead, yaitu “Old World” dan “Get in Touch”. Perekaman ulang itu harus dilakukan karena materi aslinya yang sudah hancur terserang jamur. Walau begitu, Eka menjelaskan kalau mereka tetap mempertahankan esensi-esensi yang ada di versi lama lagu itu, salah satunya esensi noise.

Rencananya, piringan hitam tersebut akan mulai dijual pada Maret 2012 seharga Rp 350 ribu melalui sistem mail order dengan memanfaatkan jejaring sosial sebagai alat promosi efektif. Proses produksi packaging album tersebut dilakukan di Jakarta, sementara piringan hitamnya sendiri dicetak di Belanda.

Makalah Globalisasi

A.   Pengertian dan Proses Globalisasi
1.      Pengertian Globalisasi
Sebelum kita mengkaji lebih jauh tentang globalisasi, seyogyanya kita harus memahami terlebih dahulu pengertian globalisasi. Kamus Bahasa Inggris Longman Dictionary of Contemporary English, mengartikan global dengan concerning the whole earth. Maksudnya sesuatu yang berkaitan dengan dunia internasional atau seluruh alam jagad raya. Sesuatu hal yang dimaksud disini dapat berupa masalah, kejadian, kegiatan, atau bahkan sikap yang sangat berpengaruh dalam kehidupan yang lebih luas.
Menurut John Huckle, globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan, dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh. Sementara itu, Albrow mengemukakan bahwa globalisasi adalah keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini diinkorporasikan (dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global. Karena proses ini bersifat majemuk, kita pun memandang globalisasi di dalam kemajemukan.

Secara ekonomi, globalisasi merupakan proses pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam sebuah sistem ekonomi global.
Menurut Prijono Tjjiptoherijanto, konsep globalisasi pada dasarnya mengacu pada pengertian ketiadaan batas antar negara (stateless). Konsep ini merujuk pada pengertian bahwa suatu negara (state) tidak dapat membendung “sesuatu” yang terjadi di negara lain. Pengertian “sesuatu” tersebut dikaitkan dengan banyak hal seperti pola perilaku, tatanan kehidupan, dan sistem perdagangan.
Dari beberapa definisi tersebut dapat dikatakan bahwa “globalisasi” merupakan suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.

Download Selengkapnya  dibawah ini
Makalah Globalisasi

4 Feb 2012

Ini dia Senjata nya REBELLION ROSE !!!

Sebuah band akan di nilai dari musik nya. Tentu, kualitas bermusik menjadi salah satu daya tarik sebuah band. Tapi para pemain musik tersebut tak akan bermain musik tanpa "senjata" (alat musik) mereka. Ini juga berlaku pada REBELLION ROSE ! Alat musik biasa nya di tentukan dari karakter masing-masing player nya.
Berikut kita buka dapur senjata para pejuang REBELLION ROSE ! Ini adalah alat-alat musik yang mereka gunakan dalam penggarapan album FOR ALLIES COMRADES AND ENEMIES
maupun yang mereka gunakan di atas Stage !! YEAAHHH!!!


SINNER USE :
Epiphone Semi Hollow Body

Gitar ini di gunakan dalam semua lagu di Album FOR ALLIES COMRADES AND ENEMIES

 ROMAN USE :
EPIPHONE Les Paul Classic
 
Gitar ini digunakan dalam semua lagu, kecuali Kiss The Mainstream Goodbye, My Only Rose, dan Rebellion's Anthem






 

FENDER STRATOCASTER USA DELUXE SERIES
 
Gitar ini digunakan untuk proyek lagu Rebellion's Anthem, Ponirah, dan Dear Heroes. Gitar ini menghasilkan suara yang tajam tapi terdengar berkilau jernih. Coba saja dengar kan Lead Melody lagu Rebellion's Anthem ! Yeah !!!








PACIFICA 112 J

Gitar ini digunakan dalam proyek lagu Kiss The Mainstream Goodbye.
Ini merupakan gitar dari anak perusahaan Yamaha. Gitar ini sebenarnya milik Fahrul, saat menggarap lagu Kiss The Mainstream Goodbye, Roman mencoba mencari nuansa suara yang lebih tipis dan jernih, tipikal dari Pick Up Single Coil.

Yamaha FX 335

Gitar Akustik ini Senjata nya Roman Dalam Lagu My Only Rose, Kiss The Mainstream Goodbye, dan For Allies, Comrades, and Enemies. Dengarkan Suara Lembut dari Akustik yang satu ini ! Di jamin anda akan terbuai dengan suara renyah dan berisi nya!

  KMX use :

SQUIRE Jazz Bass

Bass ini di gunakan dalam semua penggarapan lagu, Kecuali Bangun Indonesiaku, Bumiku Sahabat Baikku, My Only Rose, Rebellion's Anthem, Ponirah, dan Dear Heroes.





ARIA N768

Digunakan dalam Lagu Bangun Indonesiaku, Bumiku Sahabat Baikku, dan My Only Rose.
 
ERNIE BALL MUSICMAN BASS 
Di gunakan ketika menggarap lagu Rebellion's Anthem, Ponirah, dan Dear Heroes. Dengarkan suara Tebalnya yang menggigit.


KING Use :

SONOR FORCE 1007 Drum Set


 






Dalam kesehariannya King menggunakan Drum Set keluaran perusahaan Sonor tersebut. 


Tama Evans Snare

Selain itu, untuk tambahan, King memakai Snare Tama Evans yang terasa begitu pedas di telinga.




Paiste Cymbal

Tambahan Aksesoris lain adalah Cymbal Paiste.

AMARAH SANG JRX

Saat saya menulis note ini, saya serasa terbakar amarah, rasa tidak terima sekaligus jijik dengan rendahnya kualitas intelektual yg bertebaran congkak tanpa malu di facebook. Jika saya bisa mengalikan diri saya hingga berjumlah jutaan, ingin sekali rasanya mencari satu-satu idiot itu dirumahnya dan menampar mereka di depan ibu nya.

Sebagai seniman saya merasa kebebasan berexpresi saya hendak dilucuti, diturunkan tuk kemudian disamaratakan dengan intelektualitas 'mereka' agar 'mereka' bisa mengerti apa yg saya katakan/lakukan. Dan saya katakan: persetan! Mereka ingin saya memakai bahasa yang mudah dimengerti, ingin agar saya menafikan seni sastra dan mengatakan semuanya dengan literal. Lalu apa bedanya saya dengan seniman-seniman generik plastik yang merajai Indonesia saat ini? Kalian ingin saya menjadi seperti mereka?

Jika kalian tidak mengerti/sepenuhnya paham dengan apa yang saya tulis/katakan (di status FB, twitter, lirik lagu dll), GUNAKAN nalar & imaji mu untuk mengolahnya, atau kasarnya PAKAI OTAK! Tuhan memberi manusia otak untuk digunakan berpikir memecahkan sesuatu yang manusia tidak mengerti, otak bukan cuma untuk meminta. Jika tidak mengerti bahasa Inggris, buka kamus/internet. Perluas wawasan, perbanyak membaca. Jangan manja lalu congkak meminta semuanya itu harus jelas ini A ini B. Ini dunia SENI, dunia yang indah karena misteri dan teka-teki nya, bukan bisnis supermarket yg semua kontrak hitam diatas putih-nya harus jelas.

Apa kalian pikir Chairil Anwar, Soe Hok Gie, WS Rendra dll HARUS menyertakan salinan maksud dari setiap puisi yang mereka tulis? Dimana HORMAT kalian untuk seni sastra?

Saya tidak pernah takut kehilangan penggemar/fans/apapun itu, jika kalian tidak suka dengan apa yang saya tulis saat ini, silakan pergi dan kutuk saya. Yang jelas, saya tidak akan pernah mau merendahkan inteletualitas diri saya demi memuaskan nalar pemalas idiot nan manja kalian!

Kehilangan Adalah Konsekuensi


Akhir-akhir ini beberapa kali saya temui di fanpage ini komentar dari kalian yang intinya mengatakan "dulu saya menyukai JRX, tapi karena JRX sering membicarakan agama, saya jadi tidak menyukainya lagi" atau "saya menyukai JRX karena musiknya, bukan karena pandangannya tentang Tuhan"

Pada intinya, JRX yang ideal bagi 'mereka' adalah JRX yang hanya berbicara tentang musik. Jadi kalau ibaratnya saya ini petani, maka saya hanya berhak berbicara tentang sawah dan harga pupuk. Meski hak hidupnya terancam, para petani hanya boleh teriak tentang sawah dan harga pupuk. Hebat sekali Indonesia ini.

Mereka lupa. Selain musisi, saya juga MANUSIA.

Dan perlu saya tegaskan, saya TIDAK PERNAH membicarakan suatu agama. Saya tidak pernah menyerang suatu agama karena bagi saya, semua agama itu sama dan sejajar. Sama-sama mengajarkan kebaikan dan mencari kedamaian. Yang saya bicarakan adalah SIKAP MANUSIA yang kejam dan sombong dalam MENERJEMAHKAN agama.

Ini tentang manusia nya, bukan tentang agama nya. Ini bukan tentang kesalahan agama, ini tentang kesalahan manusia dalam menerjemahkan agama.

Bagi saya ini cukup menarik, sedikit ironis malah. Di Indonesia yang 'katanya' beragam, religius dan sopan ini, ternyata masih ada anak-anak muda yang over-sensitif setiap kali diajak membicarakan hal-hal yang berbau agama. Alasan mereka kebanyakan "jangan membicarakan agama, nanti ada yang tersinggung" dan ya, memang benar banyak yang tersinggung lalu tanpa dasar kuat menuduh saya memojokkan agama tertentu. Di dunia maya, kebencian cepat sekali menular. Begitu gampang utk menjadi 'pahlawan agama' di dunia maya. Ketika beberapa kali saya tanya apa buktinya saya memojokkan agama, mereka berkata "dari statu-status anda, saya menangkap pesan kalau anda anti agama tertentu"

Disinilah masalahnya. Prasangka diatas segalanya. Prasangka adalah kebenaran bagi mereka. Dan karena sikap over-sensitif itu, mereka lebih memilih percaya dengan prasangka ketimbang percaya dengan kebenaran. Mereka menutup mata terhadap fakta bahwa prasangka mereka dibangun atas dasar keterbatasan wawasan/ilmu dalam menerjemahkan opini saya.

Jadi jelas sudah, mereka-mereka yang salah menerjemahkan agama nya, akan selalu salah dalam menerjemahkan apapun yang berbau agama. Ketika memasuki wilayah agama, mereka hanya memiliki kebencian, curiga dan naluri memusnahkan siapa saja yg mereka anggap "musuh". Sekali lagi, prasangka diatas kebenaran.

Disini saya sadar, bahwa selama ini yang menyukai saya/SID belum tentu mengerti akan lirik/esensi/pesan dari lagu-lagu SID. Disini juga saya sadar bahwa inilah yang kita sebut sebagai seleksi alam untuk menentukan siapa yang layak siapa yang tidak. Dan saya manusia yang cukup sadar dan tahu diri bahwa saya terlahir bukan untuk menjadi penjilat yang bisa menyenangkan hati semua orang.

Dalam kasus ini, saya melihat kehilangan penggemar/simpatisan adalah konsekwensi dalam usaha saya untuk menjadi seorang warga negara Indonesia yang menolak keras diskriminasi dan kekerasan atas dasar SARA.

Dan saya tidak pernah takut atas konsekwensi ini, karena saya/SID percaya diluar sana ada lebih banyak anak muda dengan pemikiran bersih yang -terlepas dari mereka suka musik SID atau tidak- lebih memilih percaya terhadap kemanusian, keadilan dan kebenaran.


Terima kasih,
 JRX

Jerinx: Dari Sudut Gelap Dunia Fashion

Jakarta - Sebelum tulisan ini saya lanjutkan, perlu saya pertegas jika konteks tulisan ini adalah mode cutting-edge sebagai bentuk perlawanan terhadap mode mainstream. Ya. Perlawanan. Seperti kita, khususnya yang masih punya otak, ketahui, industri mode mainstream melahirkan banyak sisi gelap nan kejam yang tercipta berkat trik-trik pemasaran ‘brilian’ mereka dengan anggaran miliaran: overkonsumerisme, adiksi akut terhadap sifat kepemilikan, yang pada akhirnya menjadikan manusia atau konsumennya sebagai mahkluk nihil esensi yang hanya mengejar citra. Dangkal.

Sesuai ‘status’-nya, merek-merek cutting-edge seharusnya menjadi bagian dari counter-culture atau bentuk perlawanan terhadap apapun yang ‘terlalu berkuasa dan merusak’. Dan di zaman global yang serba instan ini, merek apa saja yang mengaku diri sebagai ‘pelawan arus’ semestinya tidak lagi hanya berani ‘melawan’ secara desain dan kualitas (contoh: desain dan kata-kata provokatif dengan bahan berkualitas prime) karena percayalah, hal-hal tersebut sudah ‘disikat’ dan ‘dikemas’ dengan jauh lebih baik dan terkurasi oleh merek-merek mainstream yang ‘terlalu berkuasa’ itu. Jika perlawananmu hanya sebatas desain dan slogan tanpa didukung penekanan esensi dan attitude serta perilaku lapangan yang kuat, kamu akan selalu tertinggal. Dari sinilah ide tulisan ini muncul. You can’t be a wannabe and then expect a genuine love and respect from others just coz you’re playing it ‘safe’.

Jika secara desain dan kualitas kita sudah berada di level ‘bisa diadu’ dengan desain dan kualitas merek mainstream, untuk apa kita mengikuti cara-cara pemasaran mainstream yang 100% hanya bertujuan mencari keuntungan? Lalu apa bedanya kita dengan ‘mere-ka’? Yang membedakan institusi mainstream dengan institusi cutting-edge itu apa? Cari esensinya. Apa yang cutting-edge atau berbahaya tentang sebuah clothing brand yang tujuan utamanya hanyalah keuntungan, tanpa ada pesan perubahan DAN aksi nyata yang kita (sebagai generasi yang muak) ingin sampaikan atau lakukan terhadap peradaban yang makin berkarat ini? Apakah kita ingin meniru merek mainstream dan menjadikan semua konsumen kita sebagai ‘robot pembeli’ tanpa tahu esensi dan alasan apakah mereka ‘membutuhkan’ produk kita atau tidak? Apakah kita mendewakan konsumerisme yang nihil esensi? What’s so dangerous about that? Fuck your ‘cutting-edge’ bullshit if that’s your only goal. Jika dianalogikan dengan dunia musik, tak usah menjual citra indie, cutting-edge, berbahaya jika pesan, lirik, attitude yang disampaikan secara esensi tiada beda dengan band atau musisi mainstream yang cenderung menjual tema-tema ‘penumpulan syaraf kritis’. Sorry, kids, tapi dunia ini sudah lama terbakar dan membutuhkan ‘pengasah-pengasah’ syaraf untuk memadamkannya. Otherwise, we all just become slaves and we’re no other than ‘they are’: a robot, a money-making machine. Just another ‘born-school-work-death’ routine. Sedangkal itukah makna hidup kita?

So take a side, apakah kamu ingin menjadi ‘mereka’ yang ‘menjual’ dan ‘mengemas’ pemberontakan namun hampa kontribusi terhadap ‘perubahan’ itu sendiri (selain perubahan pada grafik saldo tabungan mereka, mungkin)? Atau kamu benar-benar ingin menjadi ‘musuh’ mainstream dan merubuhkan semua pakem-pakem bisnis konvensional, dan membuktikan pada ‘mereka’ jika tanpa mengikuti taktik pemsaran mereka yang ‘aman’ pun kita tetap bisa survive. Bahkan mungkin jadi lebih besar dari mereka.

My point is, untuk semua merek-merek yang mengklaim diri sebagai merek cutting-edge, buktikan identitas kalian bukan hanya ‘kulit’. Tidak hanya dengan menjadikan band atau musisi sebagai mannequin kalian, atau hanya dengan mengadakan dan mendukung acara-acara musik ‘hura-hura’ tanpa esensi perlawanan yang jelas. Give a real contribution and back it up with a real act. Take a look around. Apa yang membuat tidurmu tidak nyenyak? Alam atau lingkungan di daerahmu dirusak oleh penguasa atau investor rakus? Cari LSM yang menangani hal-hal seperti itu dan dukung setiap gerakan mereka dengan merekmu. Bosan melihat perlakuan homophobic masyarakat? Dukung komunitas-komunitas yang terasing dan jadikan mereka bagian dari merekmu. Muak melihat generasi-generasi masa kini yang semakin manja dan maunya serba instan dan trendy? Jangan ikuti kemauan mereka, lalu jejali mereka dengan argumen-argumen yang membuat mereka dan keluarganya menangis. Muak melihat anak-anak muda yang membanggakan pakaiannya hanya karena dipakai juga oleh seorang selebriti? Hajar mereka dengan ideologi dan penekanan esensi. Muak dengan acara-acara TV atau band-band yang ‘menumpulkan’ syaraf kritis dan merdeka kita sebagai manusia? Jangan dukung selebriti atau musisi tersebut dengan merekmu.

Itu hanya beberapa contoh, dan kalian bisa kembangkan kerangka pemikiran tersebut ke banyak aspek yang menurut kalian perlu ‘dilawan’. Jika dulu musik cutting-edge adalah perlawanan, maka kini adalah era di mana apa saja (termasuk pakaian) bisa kamu jadikan belati perlawanan. Semua tergantung pada caramu memaknai dan menjalani. Esensi, esensi dan esensi. Think out of the box: Jika idealis dalam bermusik itu wajar, kenapa idealis dalam memaknai pakaian itu tiba-tiba aneh?

Saya tahu, mematangkan sebuah ideologi itu berat dan mahal. Ia bukan seperti mie instan yang tinggal rebus lalu dimakan begitu saja. Kita seringkali ‘menyerah’ di titik argumen agung para mainstream, “Hidup memang harus seperti itu, kalau mau aman ya harus begini harus begitu bla bla bla.” Fuck that! We have brains, and it’s limitless. Kita manusia, bukan robot. Dan ‘tembok-tembok’ kanker peradaban (overkonsumerisme, pembodohan, pencitraan nihil esensi, kerakusan penguasa dan lain-lain) bisa kita rubuhkan secara perlahan jika kita punya cukup pengetahuan dan nyali untuk melakukannya. Serang dari segala sisi. Dukung setiap perlawanan terhadap ‘tembok-tembok’ tersebut. Itu baru BERBAHAYA, and that’s when you can call yourself a CUTTING-EDGE brand.

Cheers!

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes