TEMPO.CO, Yogyakarta - Penggebuk drum Superman Is Dead (SID), Jerinx, merasa puas bisa main di film Rumah di Seribu Ombak. Baginya, berakting di film besutan Erwin Arnada adalah sebuah mimpi yang jadi kenyataan.
“Karena film-film seperti itu memang sangat jarang sekali bisa ditemui Indonesia,” kata pria yang bernama asli Ary Astina ini ketika ditemui Tempo di sela mengisi acara Voice From the East (Vote) di Yogyakarta, Sabtu malam, 14 April 2012.
“Karena film-film seperti itu memang sangat jarang sekali bisa ditemui Indonesia,” kata pria yang bernama asli Ary Astina ini ketika ditemui Tempo di sela mengisi acara Voice From the East (Vote) di Yogyakarta, Sabtu malam, 14 April 2012.
Film bikinan Erwin ini menceritakan kisah persahabatan dua anak laki-laki di Bali yang berbeda keyakinan, Islam dan Hindu. Di dalamnya ada juga kisah pedofilia (kelainan jiwa karena menyukai anak-anak). Drumer band beraliran rock punk itu berperan sebagai tokoh pemuda Bali yang sering menjadi tempat anak-anak mengadu tentang apa pun.
“Pluralisme seharusnya hal yang seharusnya terus dibicarakan, didialogkan, mulai dari anak-anak,” kata pria yang hobi menato tubuhnya tersebut. Jadi tidak gampang luntur dan dimanfaatkan orang-orang yang ingin berbuat rusuh
Dalam film yang akan tayang pertengahan 2012 ini, Jerinx merasa sangat tertantang. Tak hanya soal cerita yang diangkat, tapi juga terjadi di daerah lokasi utama syuting, yakni di Singaraja. “Pluralisme di Bali memang sudah teruji, meski telah diguncang dengan kejadian bom dan sebagainya, masyarakat antar-agama tetap akur di sana,” kata dia.
“Pluralisme seharusnya hal yang seharusnya terus dibicarakan, didialogkan, mulai dari anak-anak,” kata pria yang hobi menato tubuhnya tersebut. Jadi tidak gampang luntur dan dimanfaatkan orang-orang yang ingin berbuat rusuh
Dalam film yang akan tayang pertengahan 2012 ini, Jerinx merasa sangat tertantang. Tak hanya soal cerita yang diangkat, tapi juga terjadi di daerah lokasi utama syuting, yakni di Singaraja. “Pluralisme di Bali memang sudah teruji, meski telah diguncang dengan kejadian bom dan sebagainya, masyarakat antar-agama tetap akur di sana,” kata dia.
Jerinx berharap kondisi santai, damai, dan penuh toleransi terus terjaga di Tanah Dewata. “Yang kami khawatirkan jika saja ada ormas membawa nama agama buka cabang di sana, semoga tak pernah terjadi. Ormas itu diperlukan mungkin jika daerahnya kacau, Bali baik-baik saja, jadi tidak perlu itu,” kata dia.
Jerinx tak hanya sumbang akting di film debut pertama Erwin sebagai sutradara ini. Erwin memasukkan beberapa lagu SID sebagai soundtrack film yang juga melibatkan sejumlah artis, seperti Lukman Sardi dan Andania Suri, itu. Lagu yang diambil seperti Jadilah Legenda, Biarlah Kita Bersinar, dan lainnya, yang merupakan lagu yang disiapkan untuk rilis album ke delapan SID, Agustus 2012.
Jerinx tak hanya sumbang akting di film debut pertama Erwin sebagai sutradara ini. Erwin memasukkan beberapa lagu SID sebagai soundtrack film yang juga melibatkan sejumlah artis, seperti Lukman Sardi dan Andania Suri, itu. Lagu yang diambil seperti Jadilah Legenda, Biarlah Kita Bersinar, dan lainnya, yang merupakan lagu yang disiapkan untuk rilis album ke delapan SID, Agustus 2012.
PRIBADI WICAKSONO
Sumber : www.fakhruoutsiders.blogspot.com
0 komentar
Posting Komentar
Berhubung saya jarang online jadi kalau ada yang kurang jelas silahkan kalian tanyakan ke FB saya www.facebook.com/MuriadiRebellion