SURABAYA | SURYA Online - Superman Is Dead (SID) nyanyi lagu anak? Itulah yang belakangan dilakukan Bobby Kool (gitar dan vokal), Eka Rock (bas), dan Jerinx (drum) di sejumlah panggung yang mereka isi.
Dan lagu andalan mereka adalah Aku Anak Indonesia-nya AT Mahmud, pencipta lagu anak-anak legendaris. “Terus terang kami sudah lama ingin membawakan lagu anak-anak. Bisa dibilang kami cemas melihat anak-anak Indonesia menyanyikan lagu-lagu dengan lirik dewasa. Tidak relevan dengan kehidupan mereka sebagai anak-anak, kok anak kecil menyanyikan lagu tentang selingkuh?” cetus Jerinx saat ditemui sebelum pentas di Surabaya pekan silam.
Lewat lagu tersebut, trio punk rock asal Bali ini ingin memberi kontribusi bagi anak-anak untuk lebih mencintai lagu yang sesuai dengan usia mereka.
Walaupun lagu Aku Anak Indonesia dipilih oleh label rekaman, menurut SID lagu tersebut sangat sesuai dengan karakter mereka. Pasalnya, Aku Anak Indonesia diaransemen dengan musik khas SID.
Personel SID meracik lagu ini dalam tempo cepat lengkap dengan sahut-sahutan vokal ala mars. Sentuhan punk yang diramu lagi dengan tempo mars pada drum menjadikan lagu Aku Anak Indonesia terasa lebih bersemangat dibandingkan versi pertamanya yang pernah dipopulerkan Tasya ketika masih kanak-kanak.
"Pas dikasih lagunya yang versi Tasya, kaget juga, karena ada nuansa orkestranya. Akhirnya, kami aransemen dengan cakupan yang lebih luas, supaya kalau kami manggung, semuanya bisa nyanyi bareng," jelas Bobby.
"Kebetulan ini versinya pas, diaransemen oleh Bobby. Jadinya malah mirip lagu bola," imbuh Jerinx.
SID tak sendiri dalam pengerjaan proyek yang digarap Sony Music ini. Di album kompilasi tersebut juga ada musisi dan penyanyi lain yang semuanya berada di bawah naungan Sony. Mereka membawakan lagu AT Mahmud dengan karakteristik masing-masing.
Seperti misalnya The Changcuters yang menyanyikan lagu Libur Telah Tiba, Numata (Amelia), SHE (Paman Datang), Cokelat (Mendaki Gunung), Judika (Kereta Apiku), /rif (Anak Gembala), Tangga (Bintang Kejora). Selain itu masih ada (Pelangi), Sheila On 7 (Ambilkan Bulan), dan Astrid SartiasariLana Nitibaskara, penyanyi pendatang baru yang juga membawakan Ambilkan Bulan.
Diharapkan hadirnya album kompilasi ini bisa membangkitkan kembali lagu-lagu anak yang selama ini mati suri. Dengan dinyanyikannya lagu anak oleh idola mereka, semoga bisa menimbulkan rasa cinta anak terhadap lagu-lagu yang disegmentasikan untuk mereka.
Lagu ini merupakan ajakan positif untuk berbangga sebagai anak Indonesia dan bersatu di atas keragaman. "Ini adalah 'racun' baik yang ampuh ditiupkan dalam jiwa anak-anak muda saat ini," ujar Eka.
Diluncurkannya lagu anak-anak ini sebagai bentuk kepedulian terhadap tembang anak-anak Indonesia. SID sendiri merasa bangga bisa ikut dalam project ini. "Kami menghimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk bersama mempopulerkan kembali lagu anak," ucap Bobby.
Almarhum AT Mahmud adalah ikon dalam dunia musik anak-anak Indonesia. Lebih dari 900 karyanya terbentang dalam khasanah musik Tanah Air dan menjadi lagu-lagu yang pertama kali dikenal anak-anak Indonesia saat mereka mulai dapat bernyanyi.
Menurut AT Mahmud, musik untuk anak-anak seharusnya tidak sekedar menghibur, tetapi juga harus mengandung nilai-nilai cinta terhadap Tuhan, cinta terhadap sesama, dan cinta pada alam. Melalui musik juga, anak-anak diajak berimajinasi dalam dunia yang penuh warna dan ceria. Aspirasi mulia AT Mahmud inilah yang ingin diteruskan sehingga anak-anak tidak kehilangan jati dirinya dengan memberikan lagu yang sesuai dengan usia mereka.
Sumber : Surya Online
0 komentar
Posting Komentar
Berhubung saya jarang online jadi kalau ada yang kurang jelas silahkan kalian tanyakan ke FB saya www.facebook.com/MuriadiRebellion