Tampilkan postingan dengan label Navicula. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Navicula. Tampilkan semua postingan

13 Feb 2019

Lirik Lagu Navicula - Serahkan Dirimu pada Cinta

Serahkan dirimu pada cinta
Dan biarkan dia yang bicara
Apabila cinta hadiah semesta
Apa yang membuatmu ragu tuk mendengarnya

Marilah kita berbagi
Marilah kita memberi
Dan serahkan dirimu pada cinta
Serahkan dirimu pada kasih

Cinta memang tak memberi segalanya
Tapi dia memberimu bahagia
Cinta hanya tiba bila kau terbuka
Saat itu kau saksikan indahnya warna
Saat itu kau rasakan kehadirannya

Marilah kita berbagi
Marilah kita memberi
Dan serahkan dirimu pada cinta
Serahkan dirimu pada kasih

Lirik Lagu Navicula - Ibu

Lagu “Ibu” ini merupakan salah satu lagu dari sederet lagu baru yang rencananya akan dijadikan satu album baru utuh, yang akan dirilis pada tahun ini. Album baru, yang rencananya akan berjudul “Earthship” ini, nantinya akan menjadi album ke-9 dari band Navicula.

Lagu Ibu bercerita tentang janji seorang manusia kepada alam, bumi, tempat dia tinggal, bahwa dia akan lebih peduli dan meluangkan waktu serta tenaga untuk menjaga, mencintai, dan melestarikannya.

Ibu maafkan aku
Yang telah menghisap habis darahmu
Oh Ibu maafkan aku
Yang telah mencukur habis rambutmu
Oh Ibu maafkan aku
Beramai kami telah merenggut mahkotamu

Kini aku berikrar
Ku kan slalu menjagamu
Kubasuh kakimu
Karena ku tahu disanalah surga

Tak akan ada Ibu bumi kedua
Bila Ibu bumi telah tiada
Kujaga dia, kujaga selama
Karena ku tahu dia pun jaga kita

Ibu maafkan aku
Kusuntik racun di batang nadimu
Ibu maafkan aku
Yang telah merogoh isi rahimmu
Oh Ibu maafkan aku
Beramai-ramai kami memerah keringatmu

Kini aku berikrar
Ku kan slalu menjagamu
Kubasuh kakimu
Karena ku tahu disanalah surga

Tak akan ada Ibu bumi Kedua
Bila Ibu bumi telah tiada
Kujaga dia, kujaga selama
Karena ku tahu dia pun jaga kita

Tak akan ada Ibu bumi Kedua
Bila Ibu bumi telah tiada
Kujaga dia, kujaga selama
Karena ku tahu dia pun jaga kita

Ibu Ibu Ibu oh Ibu

Lirik Lagu Navicula - Biarlah Malaikat

Aku heran, setelah sekian lama
Tak ada tanda-tanda keadilan tiba
Aku tahu bukannya kau tak mampu
Semua tahu karna kau tak mau

Bohong... Siapa yg bohong?
Dikitari ular, sang harimau ompong
Harus kah kisah sandiwara tahta
Di dominasi para penipu, bukannya para ksatria

Biarlah... Malaikat yg menjagaku
Biarlah... Waktu yg menghakimimu

Coba, kasih tahu aku
Cara jitu tuk membuktikan cintaku
Aku kasih hati kau mau jantung
Menungguku mati, baru kau berkabung

Bohong... Siapa yg bohong?
Dikitari ular, sang harimau ompong
Harus kah kisah sandiwara tahta
Di dominasi para penipu, bukannya para ksatria

Biarlah... Malaikat yg menjagaku
Biarlah... Waktu yg menghakimimu

Lirik Lagu Navicula - Di Depan Layar

Pemuja fantasi dan tipuan
Menjual jiwa pada khayalan
Hanya bermimpi tak kan membuatnya nyata
Mimpi kan nyata bila dikau bekerja

Keluar, hidup adalah kerja
Keluar, alami rumitnya cinta
Keluar, lihat indahnya senja
Keluar, hidup di dunia nyata

Hidupmu adalah secarik layar
Kau mau walau harus membayar
Memuja diri sambil masturbasi

Keluar, hidup adalah kerja
Keluar, alami rumitnya cinta
Keluar, lihat indahnya senja
Keluar, hidup di dunia nyata

Kuakui ku juga gemar fantasi
Tapi kutahu itu semua ilusi
Mainan saja, tak kan kuambil hati
Yang kupeduli hanyalah hal yang hakiki

Keluar, hidup adalah kerja
Keluar, alami rumitnya cinta
Keluar, lihat indahnya senja
Keluar, kau yang di depan layar

Kau yang di depan layar

Lirik Lagu Navicula - Dagelan Penipu Rakyat

Indonesia tercipta dari sebuah lagu.
Jauh sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, seorang pemuda Wage Rudolf Supratman tergerak membuat sebuah lagu untuk menggugah semangat kebangsaan. Pada Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928, Supratman memperdengarkan lagu itu, Indonesia Raya. Sumpah Pemuda 1928 tidak hanya komitmen tentang satu tanah air, bangsa, dan bahasa, tapi juga mentahbiskan sebuah komposisi musik untuk sebuah negara yang masih dalam imajinasi, tanggal berdirinya belum dirumuskan kapan.

Lalu 90 tahun kemudian, penyelenggara negara mencoba mengatur musik dengan gagasan-gagasan yang anti-intelektual lewat Rancangan Undang-undang Permusikan. RUU Permusikan berambisi memberangus kemerdekaan berekspresi, sebuah semangat yang dulunya bisa membunuh imajinasi tentang Indonesia.

Video klip “Dagelan Penipu Rakyat” ini direkam di Ubud, Bali. Ini adalah respons Navicula pada RUU Permusikan yang dijejali pasal-pasal karet dan bermasalah namun diletakkan sebagai prioritas legislasi. Anggota DPR yang mulia, dengarkan kebutuhan rakyat.

Kau gila! Bisa kau memutar logika massa
Ku jadi gila karena mencoba  membuat waras dunia
Penguasa... suka manipulasi janji surga
Etika... integritas adalah suatu yang langkah
Bila gedung rakyat dijajah pendusta
Maka hanya ada satu kata dari kita Lawan!!!

Mencuri tapi penjaga hukum yang dibui
Curi lagi...  ada 1000 celah yang kau miliki
Bila gedung rakyat dijajah pendusta
Maka hanya ada satu kata dari kita Lawan!!!

Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!!
Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!!
Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!!
Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!!

Bila gedung rakyat dijajah pendusta
Maka hanya ada satu kata dari kita Lawan!!!

Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!!
Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!! Lawan!!!

19 Apr 2018

Lirik Lagu Navicula - Is Me

Eyes on the sky, feet on the ground 
I’m just a man, doing what I can 
To be everything, everything you want 
Is me 

Everybody’s sure they know the only way 
I try to get away, but everybody says 
Stay where you are, stay where you are 
Stay where you meant to be... 

I’m far behind 
But where I stop is where I’m meant to be 
And what I find, is all the way 
To where I’m meant to be 
All I see... Is me!

credits

from Tatap Muka (audio), released May 21, 2015 
music: Gede Robi & Dadang SH Pranoto 
lyrics: Lakota Moira

Lirik Lagu Navicula - Suara Hati

Sayang, dengarkanlah… 
Isi hatiku yang bicara jujur padamu, 
Hanya padamu, ku serahkan sisa waktu, hidupku 

Sayang, tiada guna... 
Kau buang percuma nafas, waktu dan air mata 
Kau simpan saja, untuk tawa bahagia, esok lusa… 

Jangan bersedih lagi, cinta ini masih kau miliki 
Esok hanya misteri, hiduplah untuk hari ini 
Dengar suara hati…

credits

from Tatap Muka (audio), released May 21, 2015 
music: Dadang SH Pranoto 
lyrics: Gede Robi & Dadang SH Pranoto

Lirik Lagu Navicula - Bekas Luka

Sakit itu masih terasa 
Tlah ku coba lupa tapi tak bisa 
Ku bekap luka-luka lama 

Waktu memang sembuhkan 
Tapi bekasnya tak kan bisa sirna 
Ku cerna maaf yang kau minta… 
Dariku… 

Walau aku memaafkannya 
Bukan berarti ku melupakannya 
Semoga…kau tau artinya 

Bisa saja kau dustai dunia 
Tapi ku yakin hatimu tersiksa 
Entahlah… aku tak sanggup mengira 

Walau aku memaafkannya 
Bukan berarti ku melupakannya 
Pasti aku memaafkannya 
Semoga…kau tau artinya

credits

from Tatap Muka (audio), released May 21, 2015 
music: Gede Robi & Dadang SH Pranoto 
lyrics: Gede Robi

LIrik Lagu Navicula - Merdeka

Waktu berlalu, tak terasa ku menua 
Sepertinya lama aku tak bergerak maju 
Ku ingin lebih…lebih bahagia, lebih merdeka, karena inilah... 

Tanggung jawabku, pada hidupku 
Hingga kapankah ku terus begini, menanggung malu 
Ibarat elang, ku harus terbang, ku harus berdiri di kaki ku sendiri 

Senang rasanya bila saatnya nanti 
Aku tak hanya sebatas mandiri saja 
Mungkin lebih, ku bisa berbagi 
Oh, senangnya… karena inilah… 

Tanggung jawabku, pada hidupku 
Hingga kapankah ku terus begini, menanggung malu 
Ibarat elang, ku harus terbang, ku harus berdiri di kaki ku sendiri 
Dan lebih berarti... Lebih berarti…

credits

from Tatap Muka (audio), released May 21, 2015 
music: Gede Robi & Dadang SH Pranoto 
lyrics: Gede Robi

Lirik Lagu Navicula - Tak Pernah Berubah

Berjalan turun dan mendaki 
Terlelap dalam 1000 mimpi, untuk terlahir lagi 
Berlayar lewati samudera dan terbang menembus angkasa 
Resapi suka duka, lelah ku berkelana 

Aku pergi dengan restunya, aku lewati tiga dunia 
Aku kan pulang, ku tahu dia menungguku dengan cinta 
Kurasa, hangat dan damai di rumah 
Tak pernah berubah 

Terlahir sebagai manusia 
Hadiah yang tiada tara, berbungkus tanda tanya 
Hidup untuk menjawabnya, hingga tiba waktunya 

Tiket kereta terakhir ku genggam 
Terbayang kau di nirwana 
Setubuhi aku, hapus gelap malam 
Dan kita pun tenggelam, dalam cahaya...

credits

from Tatap Muka (audio), released May 21, 2015 
music: Gede Robi & Dadang SH Pranoto 
lyrics: Gede Robi

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes