28 Jul 2012

‘Ngintip Soekamti’s 5th Album’


ENDANK SOEKAMTI  Luncurkan Webseries
‘Ngintip Soekamti’s 5th Album’

YOGYAKARTA, Juli 2012- Menjelang diluncurkannya album kelima Endank Soekamti, mulai 21 Juli 2012, setiap malamnya, pukul 22.00 WIB akan ditanyangkan rekaman video dokumentasi kegiatan pembuatan album kelima via internet. Serial dokumentasi video ini akan terus diunggah setiap harinya hingga album yang belum bisa disebutkan judulnya ini rampung.

Ide ini berawal setelah sebelumnya Endank Soekamti terbiasa membuat beberapa web series seperti, ‘Daddy Miss War’,  ‘Lingsir Wengi’, ‘Truth Or Dare’. Karya video webseries yang bekerja sama dengan X-Code Films yang bisa dinikmati di situs Youtube.

X-Code Films sendiri sejak tiga tahun terakhir telah mempelopori pembuatan webseries yang fenomenal di jagad maya seperti yang paling fenomenal adalah ‘Toniblank Show’.

“Ini materi yang sederhana, dan dampaknya cukup bagus di komunitas. selain membuat semakin dekat dengan Kamtis Family /penggemar Soekamti, juga sebagai metode promo yang efektif sebelum album itu dirilis” ujar Erix Soekamti (Bass/Vocal)

Kemungkinan rencananya album akan di rilis secara gratis. Jadi, menurut Erix, wajib hukumnya calon pengunduh untuk melihat dan mengerti bagaimana seluk beluk di balik proses pembuatan sebuah album rekaman.

Ada 16 track yang akan disajikan, termasuk satu lagu yang liriknya telah disayembarakan sebelumnya.
Seperti di album-album sebelumnya, tema lagu di album ini masih bercerita tentang persahabatan & percintaan yang di angkat dari kehidupan sehari-hari.

Proses rekaman album kelima ini akan dilakukan di Fatbaztard Records di Semarang. Kemungkinan rekamannya akan menghabiskan waktu selama dua minggu, ditambah seminggu untuk mixing di Fatbaztard Yogyakarta.

Di webseries tersebut akan tersaji rekaman berbagai kegiatan Endank Soekamti selama produksi seperti, proses rekaman, pembuatan lirik di 15 lagu yang belum ada liriknya, liburan, hingga kegiatan buka puasa bersama.

Semua video tersebut nantinya bisa dilihat di website www.soekamti.com dan Endank Soekamti youtube channel

Info lebih lanjut: @ErixSoekamti
TERIMAKASIH


19 Jul 2012

Interview : Step! Magz & SID

StepMagz mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang dengan trio punk asal Bali, sesaat sebelum jadwal mereka naik panggung. Obrolan di backstage pun berlangsung seru, interview yang tidak disertai Bobby Kool (vokal , gitar) itu dipenuhi canda Jrx (drum, vokal) dan Eka (bas, vokal). Menarik menyimak pandangan Jrx tentang maraknya konser artis luar negeri di Indonesia dan bagaimana mereka terlibat dalam album kompilasi lagu anak-anak. Berikut obrolan singkat kami dengan SID:

Apa kabar?
SID: Baik, tapi Bobby kurang baik, sedang radang tenggorokan, makanya tidak ngomong, takutnya nggak bisa nyanyi bentar hehehee..

Sejak tahun lalu hingga saat ini, Indonesia menjadi destinasi konser favorit para musisi mancanegara. Bagaimana kalian memandang fenomena ini?
Jrx: Kalo saya melihatnya dari sudut pandang ekonomi, bahwa itu indikator perekonomian dunia barat itu sedang down, makanya band-band atau artis luar itu berusaha survive dengan tur atau melakukan pertunjukkanke negara-negara lain. Kalo dulu kan jarang banget mereka tur ke negara-negara dunia ke tiga. Intinya, saya ngelihatnya sebagai perubahan ekonomi global!
Eka: Saya melihatdari sisi band-nya, kita mendapat suguhan langsung band-band atau artis yang manjadi idola kita atau masyarakat pada umumnya yang mana sebelumnya hanya bisa dinikmati melalui CD, majalah dan lain sebagainya. Juga untuk band-band lokal bisa banyak belajar dari artis-artis luar bagaiana cara produksi dan live-nya.
Jrx: Yaah banyak positifnya lah untuk kedua belah pihak. Band lokal bisa mendapat suguhan live musik serta mendapatkan ilmu, sementara band luar tadi bisa survive secara ekonomi hehehehe… saling menguntungkan lah.

SID juga turut serta dalam sebuah album kompilasi berisi lagu anak-anak ciptaan AT. Mahmud, bagaimana sampai akhirnya SID ditawari proyek itu, dan mengapa kalian tertarik?
Jrx: Ooooh, album itu memang proyek Sony Music, label yang menaungi kami. Jadi yang masuk dalam kompilasi itu, tentu saja musisi-musisi yang berada di label terebut. Kami sangat selektif terhadap tawaran-tawaran dari label, nggak asal iyakan saja, kami pertimbangkan dulu, apakah selaras dengan visi SID. Setelah kami kaji, ternyata sesuai dengan visi kami. Kami pengen anak-anak di Indonesia itu menyanyikan lagu-lagu yang relevan dengan usia mereka.
Eka: Miris melihat anak-anak sekarang menyanyikan lagu-lagu yang tidak sesuai dengan mereka, jadi kami ingin album kompilasi ini menjadi panutan, bagaimana semestinya lagu-lagu yang sesuai dengan mereka.

Jika kita berbicara scene musik di Bali, maka yang akan muncul adalah nama Superman Is Dead, nama kalian begitu dominan, padahal sangat banyak band cutting edge keren lainnya berasal dari Bali. Menurut kalian, mengapa mereka tidak mendapatkan ekspos serupa?
Jrx: Kita percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi itu ada alasannya. Kalo di kasusnya SID itu, banyak faktor X yang membantu. Waktu bom Bali pertama, semua mata dunia tertuju ke Bali dan SID namanya ikut terangkat juga karena waktu itu SID kebetulan sedang gencar-gencarnya membangun fanbase di luar Bali. Tapi semua itu balik lagi ke kita, apakah kita siap bergelut di industri musik. Kemarin sempat ada beberapa band Bali yang dikontrak label besar, hanya saja mungkin fakto ketidaksiapan mereka dan mungkin karena musiknya terlalu keras untuk dijual di pasar. Makanya SID bisa   seperti sekarang karena musik kita dibilang terlalu keras enggak, dan masih bisa dinikmati masyarakat biasa. Saya kasih contoh, Navicula, itu band yang sangat bagus, tapi mungkin liriknya terlalu berat dan musiknya terlalu keras, yang tentu saja menjadi pertimbangan bisnis sebuah label. Tapi itu dulu, saya pikir, di era internet seperti sekarang ini, kesuksesan band-band lain tinggal menunggu waktu.
Eka: Seperti kata Jrx tadi,banyak band bagus di Bali, tinggal bagaimana mereka menyiapkan mental dan menyiapkan konsep akan dibawa kemana band mereka.

Apakah mood mempengaruhi proses kreatif kalian dalam berkarya?
Eka: Kalo saya sendiri, mood adalah faktor yang sangat penting dalam proses kreatif menciptakan karya-karya SID. Kalo moodnya nda bagus, akan terjadi repeatation, sesuatu yang terus diulang-ulang, pada saat itu mungkin terlihat bagus, tapi di lain hari nggak bagus.

Setelah apa yang terjadi di negara ini, apakah kalian masih bangga menjadi bangsa Indonesia?
Jrx: Bangga. Pastinya bangga menjadi warga negara Indonesia, tapi memiliki pemerintah seperti sekarang ini lah yang bikin saya tidak bangga, hahahahaha… terlalu banyak kemunafikan di negara ini, mengagung-agungkan surga padahal kelakuannya kayak setan.
Eka: Terlalu banyak berpura-pura, berpura-pura menjadi orang baik.


Sumber  :  FakhruoutSIDers

Video Clip DEVILDICE - Diamonds Are Forever

Setelah lama ditunggu akhirnya datang juga, video clip Diamonds Are Forever nya Devildice.
Launching at Twice Bar Senin, 2 Juli 2012.

Title : Diamonds Are Forever
Artist : DEVILDICE
Directed by : Erick EST
Support by : ATTICUS INDO


Silakan menikmati Video Clipnya :)



 Silahkan download videonya dengan menggunakan IDM



Sumber : FakhruoutSIDers



Video Clip Rebellion Rose - Bermalam Bintang feat Ika Zidane

OiOi Apa Kabar Comrades???
Jangan lupa check video klip terbaru REBELLIONROSE - BERMALAM BINTANG feat. HAVINHELL
Launching at Carebian Cafe,YK ------ Jumat, 13 Juli 2012.
Title : Bermalam Bintang
Artist : Rebellion Rose feat Ika Zidane (Havinhell)
Album : For All Allies,Comrades,And Enemies
Directed by : Eno Apriano
D.O.P : Risang Bellamy
Support by : Carbell Production, Prisoner, Sekar Art Production, And All Comrades.
Starring:
Sinner, Roman, Kmx, King, Zidane Havinhell, Abdul Rawk and all Comrades Central Java, Comrades Jogjakarta, Comrade Klaten, Comrade Handayani, Comrade Magelang, Comrade Purworejo, Comrade Pekalongan, Comrade Bekasi, Comrade Bersatu and all Comrades Indonesia with all Outsiders and Lady rose
Salute......... Longlive Comrades....

Silakan menikmati Video Clipnya :)


Didedikasikan untuk semua pengembara malam yang setia dengan ganasnya jalanan, lagu gembira bertameng gitar bolong, berpeluru anggur dan bernafaskan kalian saudara,, mari rayakan kemenangan ini comrades........
Tolong bantuan untuk sharenya Comrades, selamat berbulan puasa bagi yg menjalaninya dan selamat bermalam bintang bersama....
Longlive Comrades Salute...!!!!!
Silahkan download videonya dengan menggunakan IDM

Facebook Pages:
http://www.facebook.com/pages/REBELLION-ROSE-oldskullpunxrock/229975485728



30 Jun 2012

SID: Kami Lahir untuk Melawan Penyeragaman

"Kita besar di lingkungan yang mendukung keberagaman."

Meski sudah lama terlibat dalam gerakan-gerakan yang menyuarakan indahnya perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia, namun baru belakangan ini Superman Is Dead terlihat sangat tanggap dan lebih serius dalam mendukung gerakan-gerakan tersebut seperti salah satunya #BedaIsMe yang menyuarakan tentang keadilan hak asasi manusia dan mempertahankan keberagaman yang ada di tanah air.

"Sekarang kita lihat banyaknya informasi yang ada di media lebih banyak. Kenapa kita tanggap, kita merasa ini sudah tidak sesuai dengan sesuatu yang ideal terhadap sebuah bangsa yang majemuk.
Alasan menyuarakan ini bukan karena disengaja tapi karena terlahir untuk melawan penyeragaman, kita besar dalam lingkup di Bali yang sempit itu untuk mencoba menghargai manusia tanpa melihat agama, tanpa melihat cara dia beragama," tutur Jerinx selaku penabuh drum grup Superman Is Dead saat ditemui di tengah-tengah acara Malam Puncak #BedaIsMe di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Minggu malam (10/6).

Meski peduli dengan keadaan yang terjadi belakangan ini dan coba memperjuangkan ketidakadilan lewat musik mereka, Jerinx mengaku tak keseluruhan lagunya berbicara tentang perbedaan.

"Karena kita kan juga manusia dan manusia punya banyak sisi hidup bukan cuma perihal kesengsaraan dan segala macam. Tapi kalau ditanya apa kita punya komitmen, ya kita punya," papar Jerinx

"Kita besar di lingkungan yang mendukung keberagaman. Dan kalau kita menyerah sama kekerasan yang mengatasnamakan agama itu berarti kita sudah tidak menghargai diri kita sendiri juga," pungkas Jerinx.

Penulis: Yanuar Rahman/Teddy Kurniawan

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes