Tampilkan postingan dengan label Superman is Dead. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Superman is Dead. Tampilkan semua postingan

4 Des 2018

Lirik Lagu Superman Is Dead - Tentang Tiga

Artist : Superman Is Dead
Judul Lagu : Tentang Tiga
Album : Tiga Perompak Senja (2018)
Label : Sony Music Entertainment

Duhai anak ku sayang
Ayah kan bercerita
Dongeng pulau dewata
Dan perompak senja

Kita pernah berjanji
Untuk taklukkan dunia
Sepenuh jiwa kita percaya
Itu kan pasti terjadi

Waktu terus berganti
Janji ini abadi
Ia bersemayam dalam di dada
Kita untuk selamanya

#Reff
Hari ini adalah anugrah
Esok lusa tercipta sejarah
Tiga pria yang tak mau mengalah
Angkara cinta membara

Ribuan jam bersama
Dalam suka dan senja
Dalam asmara dan kesunyian dini hari di bandara

#Reff
Hari ini adalah anugrah
Esok lusa tercipta sejarah
Tiga pria yang tak mau mengalah
Angkara cinta membara

#Bridge
Tiada pernah kan terganti
Satu hilang semua pergi
Sebesarnya cinta, sesamudra benci
Kita kan di sana, tuk jatuh cinta bersama
Kepada semesta, kepada manusia
Kepada semua iblis yang ada di dunia!!

#Reff
Hari ini adalah anugrah
Esok lusa tercipta sejarah
Tiga pria yang tak mau mengalah
Angkara cinta membara

Ooooo...oooooo...oooooo...ooooo....ooooo..oooo
Tiga pria yang tak mau mengalah
Angkara cinta membara

Uuuuu..uuuuu...uuuuu...oooo....oooooo..oooooo

14 Mei 2018

Lirik Lagu Superman Is Dead - Batas Cahaya


Terus berjuang menembus semua batas cahaya
Terus berjuang menembus semua batas cahaya
Menembus semua batas cahaya
Menembus semua batas cahaya

Gunakan semua anugerahmu
Lepaskan semua yang kan mengekangmu
Saatnya kan tiba untuk dirimu
Bersinar di sana

Seribu peluru pemikiranmu
Kan koyak selaput dusta yang ada
Saatnya kan tiba tuk kebenaranmu
Bersinar denganmu

Reff:
Ooo... Jangan pernah menyerah
Ooo... Ku kan selalu di sini
Ooo... Untuk bersamamu sayang, melawan dunia
Ooo... Jangan pernah merendah
Ooo... Kau tak pernah sendiri
Ooo..  Kita bersamamu sayang, berdarah bersama

Eka's part:
Rasakan amarah tanpa kendali
Laksana genderang perang yang kuasa
Menantang riuhnya dosa para manusia
Hamba istana yang hampa.

Senandung angkara bagai elegi
Para raksasa dan bidadarinya
Rayakan riuhnya dosa dan peristiwa
Bersama seni nurani yang palsu

Reff:
Ooo... Jangan pernah menyerah
Ooo... Ku kan selalu di sini
Ooo... Untuk bersamamu sayang, melawan dunia
Ooo... Jangan pernah merendah
Ooo... Kau tak pernah sendiri
Ooo..  Kita bersamamu sayang, berdarah bersama

Bridge:
Esok kan bersinar kawan
Tiran kan runtuh dan terbakar
 Esok adalah harapan
Kecup perlahan kening ratu kebenaran

Di sana kan ada sebuah pertanyaan
Apa kau bagian dari kegelapan
 Apa kau berdiri bersama dusta
Ataukah kau yang kan menghancurkan topengnya?

18 Jun 2015

Ini Cara SID Suarakan Bali Tolak Reklamasi Ketika Dilarang Aparat Kepolisian

Grup band Superman Is Dead (SID) ketika konser bertajuk “ Change The Ordinary” di Gong Perdamaian Kertalangu, Bali pada 12 Juni 2015 malam dilarang oleh aparat kepolisian untuk menyuarakan kampanye “Bali Tolak Reklamasi” di atas panggung.
Ini Cara SID Suarakan Bali Tolak Reklamasi Ketika Dilarang Aparat Kepolisian
Namun, para personil SID tetap punya cara sendiri untuk menyampaikan pesan untuk menyelamatkan alam di Bali. Mereka benar-benar tidak bersuara diatas panggung untuk kampanye tolak reklamasi. Semua personil menggunakan kaos betuliskan Bali Tolak Reklamasi dan menutup mulut mereka dengan plester berwarna hitam. Ketiganya berdiri berjajar di depan panggung dan mengangkat tangan kiri yang terkepal.

“Benar semalam dilarang. Namun kami tidak terima pelarangan tersebut dan kami akan melawan dengan cara yang kami bisa,” kata Jerinx, penggebuk drum SID ketika dihubungi Uwong.co pada Sabtu, 13 Juni 2015.

Jerinx berpesan bahwa penguasa harus ingat bahwa jika anak muda semakin ditekan maka akan semakin melawan. Seperti dituliskan di Fanpage resmi Superman Is Dead,mereka mau membungkam tapi kami tetap melawan! Aparat dan penguasa melarang SID menyuarakan isu Bali Tolak Reklamasi di atas panggung. Namun kami tak mau menyerah begitu saja. Dan inilah cara kami melawan.

Sementara itu, I Wayan “Gendo” Suardana selaku Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) Teluk Benoa mengatakan bahwa tindakan pelarangan oleh apart kepolisian menunjukan bahwa situasi kebebasan berekspresi sebagai hak konstitusi di negara kita masih lemah dan belom terlindungi. Apa urusannya pihak kepolisian melarang musisi untuk mengkampanyekan sikapnya? Sayangnya ini selalu saja terjadi bahkan sering terjadi. Pihak kepolisian sering menekan pihak Event Organiser jika ada musisi penolak reklamasi yang main di event EO itu.

Seolah-olah pihak kepolisian paranoid jika ada musisi yg bicara tolak reklamasi di atas panggung. Pada titik inilah kami mempertanyakan motif dari pihak kepolisian atas sikapnya,” kata I Wayan Suardana yang akrab disapa Gendo.

Baliho dirusak. Foto Gunk Jhon.


Baliho Tolak Reklamasi Kembali di Rusak
Baliho tolak reklamasi Teluk Benoa milik Pemuda adat Suwung Kauh Denpasar kembali dirusak jelang kedatangan Presiden ke Bali dalam acara Pesta Kesenian Bali (PKB) yang digelar pada Sabtu dan Minggu, 13-14 Juni 2015 di Sanur, Bali.

Gendo mengatakan, kejadian tutin jika ada petinggi negeri datang ke Bali selalu saja begini. Ketika Susilo Bambang Yudhoyono datang baliho-baliho di rusak. Saat ini ketika Jokowi datang juga sama. Hanya saja saya agak tertarik dengan polanya. yang begitu rapi dan taktis.

“Saya menduga ini dilakukan oleh orang-orang yang terlatih,” kata Gendo

Ia menambahkan, pernah baliho dijaga oleh teman-teman dan warga dari tengah malam sampai jam 6 pagi. Hal ini dilakukan karena perusakan rata-rata dilakukan saat subuh. Namun apa yang terjadi? Ditinggal jam 6 pagi untuk mandi sebentar, lalu kembali lagi ke lokasi ternyata baliho rusak. Rentang waktu 15 – 30 menit. Ada juga pengalaman seorang relawan yang lucu. Dia pasang baliho di tembok dalam rumah. Mengingat baliho-baliho di jalan sudah tumbang. Apa yang terjadi, selama baliho dia tungguin maka baliho aman, tapi saat dia tinggal belanja hanya 5 menit baliho tersebut sudah hilang.

“Jadi bayangkan , jika tidak terlatih siapa yang bisa melakukannya tindakan seperti ini? Mengintai dengan tekun, lalu mengambil baliho dengan cepat. Dugaan saya hanya orang terlatih yang mempunyai kemampuan seperti ini,” tutup Gendo.

Uwong.co coba mengkonfirmasi kepada pihak kepolisian daerah Bali, namun hingga berita ini diturunkan belum ada respon yang kami terima. Editor: Tommy Apriando.

12 Agu 2014

JRX SID : RUMBLE CLOTH dan Esensi Didalamnya


Pria bertubuh kekar asal Bali ini dikenal dengan aksinya yang berani dalam menyuarakan perlawanan dan perubahan lewat  lirik – lirik lagu yang ia ciptakan. Kontribusi nyata yang ia wujudkan lewat berbagai macam aksi penyelamatan lingkungan, mulai menarik perhatian sebagian besar masyarakat dan media. Beberapa prestasi membanggakan juga telah diraih bersama dengan band yang dibangunnya, diantaranya meraih Double Platinum untuk album Kuta Rock City, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, ia bersama bandnya juga pernah mewakili Asia dalam ajang festival musik terbesar di Amerika “ Vans Warped Tour “ pada tahun 2009. 

Dia adalah I Gede Ari Astina atau lebih dikenal dengan Jerinx , pemain  drum dari band Punk Rock asal Bali yang bernama Superman Is Dead. Jerinx memulai karirnya bersama SID pada tahun 1995, bersama dengan I Made Budi Sartika (Bobby Kool) pada gitar dan vokal, dan I Made Eka Arsana (Eka Rock) pada bass. Awal mula ia memilih genre Punk Rock adalah karena ia merasa kemampuan bermusik yang ia miliki pas-pasan, sehingga akan sulit jika memainkan genre musik metal atau yang lainnya. “Kami memilih memainkan Punk Rock karena skill kami pas-pasan, kami hanya menang muka ganteng saja,” ungkap Jerinx seraya bercanda kepada Tim Liputan Majalah Excellent saat ditemui di Sukabumi, Jawa Barat.

Berawal Dari Hobby Menggambar
Selain disibukkan oleh kegiatannya sebagai musisi, ternyata sisi lain hatinya juga memiliki jiwa bisnis. Jerinx selalu berangan ingin membuat sebuah usaha clothing dimana ia akan menumpahkan segala imajinasi desain dan ketertarikannya terhadap dunia fashion terutama yang bertemakan perlawanan dan juga memberikan kontribusireal dari arti perlawanan itu sendiri. “Saya sangat suka menggambar dan saya ingin hasil karya saya ada didalam pakaian,” ujar Jerinx.  Bersama dengan seorang rekannya, akhirnya Jerinx mendirikan usaha clothingnya sendiri di Bali yang bernama Lonely King di tahun 2005.

Sempat Terjatuh dan Menyerah
Dua tahun bisnis clothingnya berjalan, namun tak juga menghasilkan keuntungan. Jerinx pun merasa bingung dan memutar pikirannya agar bisnis yang ia bangun ini dapat bergerak ke arah yang lebih baik. Tak kunjung mendapatkan ide dan jalan keluar, akhirnya Jerinx masuk ke titik dimana ia akan menyerah. “Mungkin clothing bukan dunia saya, lebih baik saya mundur saja dan fokus kepada karir bermusik saya,” pungkasnya. Jerinx juga menambahkan bahwa salah satu faktor kegagalannya adalah karena memang ia tidak mempunyai pengalaman di bisnis pakaian, sehingga semuanya jadi terbengkalai.

Suatu ketika ia bertemu dan mengobrol dengan salah satu sahabatnya yang bernama Adi yang jugaBasist dari Group Band Rockabilly asal Bali yang bernama The Hydrant, ia memiliki hobby yang sama dengan Jerinx yaitu mendesain gambar. Adi memiliki sebuah clothing kecil-kecilan milik sendiri yang bernama Rumble dan Jerinx sering melihat beberapa desain baju milik Adi di akun facebooknya.

Beberapa kali bertemu dan berbincang dengan Adi, Jerinx merasa dirinya dengan Adi mempunyai satu visi yang sama. Jerinx menyukai arah/ kiblat seni yang dimiliki oleh Adi. Dari situlah Jerinx merasa saat itulah ia akan memulai kembali bisnis clothing yang pernah gagal ia jalani sebelumnya. “Satu hal yang paling penting adalah kami mempunyai satu visi yang sama, yaitu memberikan kontribusi atas perubahan dan perlawanan yang kami suarakan lewat jalur bisnis clothing,” Tegas Jerinx. Akhirnya Jerinx dan Adi resmi bersama membangun Rumble menjadi suatu bisnis clothing yang serius.

Filosofi dari Rumble sendiri adalah sesuatu yang dapat menggelegarkan perlawanan dan perubahan, artinya ketika Rumble datang, maka saat itu akan ada perubahan. Jika dilihat dari segi  desain, produk Rumble lebih berkiblat pada nuansa  Custom Culture, Punk Rock, Rockabilly, Californian Skate, Hoad Roader,  Classic Vintage, dan terkadang ada sentuhan Hip Hop, secara estetika itulah unsur yang ada di produk Rumble. Jika dilirik dari sudut pandang Value, Rumble memiliki sebuah program kemanusiaan yang bernama Eco Defender. Bentuk real dari Eco Defender di Bali adalah bekerja sama dengan LSM yang melakukan gerakan independent yang melawan kebijakan-kebijakan penguasa yang berpotensi melukai alam, seperti contoh jika di Bali Rumble bekerjasama dengan Walhi Bali. Jadi dari setiap item yang terjual di Rumble, sebanyak Rp 2.000,- akan disumbangkan untuk mendukung pergerakan mereka.

Rumble juga memiliki satu produk khusus yang berupa Pomade/ minyak rambut, dimana semua bahan yang digunakan untuk membuatnya dihasilkan oleh petani lokal dan dibuat di Bali. “Kami memperlakukan petani lokal tidak seperti tengkulak, jadi kami membeli bahan dari mereka dengan harga yang masuk akal dan tidak menekan,” tambahnya. Jerinx menambahkan bahwa hasil dari penjualan 1 kaleng minyak rambut ini disumbangkan sebesar Rp 4.000,- untuk membantu pergerakan Walhi Bali.

Tak Hanya Menjual Produk, Tapi Juga Edukasi
Dalam upaya mengembangkan bidang usahanya, Jerinx mengalami sedikit kendala perihal persaingan harga yang akan ia terapkan pada produknya. “Kita semua tahu, pusat Garment di Indonesia adalah di Bandung. Disana kita bisa mendapatkan barang bagus dengan harga yang murah, jadi ketika produk yang dihasilkan di Bali mencoba bersaing dengan produk yang dihasilkan di Bandung, otomatis dari segi harga kita tidak akan bisa bersaing. Harga produk yang dihasilkan di Bali akan menjadi sedikit lebih mahal, baik karena faktor pengiriman dan sebagainya, namun dari segi kualitas kami berani bersaing dengan yang lain,” ujar Jerinx. Ia berharap agar pengusaha garment dimanapun dapat memperluas area usahanya, jangan berpusat di satu kota saja. Masih banyak anak muda dikota lain yang berkeinginan untuk menciptakan suatu brand mereka sendiri, dan mereka perlu di fasilitasi untuk itu.

Namun dengan keadaan tersebut, Rumble beruntung masih memiliki konsumen yang memiliki loyalitas tinggi terhadap produk-produknya. Buat mereka yang memahami secara benar esensi dari produk Rumble, bukanlah suatu masalah mengeluarkan uang sedikit lebih banyak. “Seperti contoh kami membuat pomade dan dijual dengan harga Rp 150.000,- yang termasuk dalam kategori harga yang cukup mahal, namun tetap dicari oleh para konsumen loyal kami. Karena mereka mengerti dibalik itu semua ada misi yang sedang dijalankan. Selain itu seperti yang sudah saya jelaskan tadi, kami membeli bahan 100% organik dari petani lokal dengan tidak menekan dan masuk akal, sehingga harga pomade kami otomatis menjadi sedikit lebih mahal, namun itu bukanlah masalah buat mereka yang mengerti secara benar,” tambah Jerinx.

Itulah pesan yang ingin Jerinx sampaikan kepada masyarakat luas, bahwa Rumble tidak hanya menjual produk tetapi juga ada edukasi danknowledge didalamnya, dan ia ingin agar hal semacam ini menular kepada pengusaha lainnya. Jerinx berharap dengan adanya Rumble, akan menanamkan pemikiran bahwa jika seseorang memakai produk Rumble maka tidak hanya sekedar untuk bergaya, namun juga ikut berkontribusi yang nyata terhadap keadilan alam dan manusia.

Jerinx memberikan pesan kepada Sahabat Excellent, “jangan terlalu cepat percaya media, jangan terlalu mudah mengikuti isu isu yang belum jelas, harus tetap berfikir kritis dan pertajam nalar. Selalu berfikir positif bahwa perubahan untuk kebaikan itu pasti akan terjadi sesulit apapun halangan yang ada. Bisnis itu tidak selalu identik dengan keuntungan, tetapi harus ada passion, hati nurani, dan sesuatu yang lebih besar daripada uang yang hendak diraih.” (DR)
Denni Raynol

Sumber :  http://www.majalahexcellent.com/

19 Mei 2014

"ALBUM ‘SUNSET DI TANAH ANARKI’ SUPERMAN IS DEAD RAIH PIALA ALBUM TERBAIK"

Trio punk rock Bali, Superman Is Dead berhasil membawa pulang piala Album Terbaik yang diterima sang drummer, JRX hari Jum’at (9/5) dalam helatan Editor’s and Reader’s Choice Award 2014 majalah Rolling Stone Indonesia di Rolling Stone Cafe, Jakarta. Kemenangan diberikan untuk album anyar berjudul Sunset di Tanah Anarki. Hasil tersebut diperoleh atas pilihan pembaca sekaligus pendengar musik Indonesia lewat Pemilihan Umum Rolling Stone Indonesia 2014. Pemungutan suara RSI sendiri dimulai tanggal 16-30 April 2014 lalu melalui Instagram dan Twitter.

SID mengalahkan sembilan nominasi lainnya seperti album Profanatik milik Deadsquad, Himne Perang Akhir Pekan milik Down For Life, Raya milik Iwan Fals, Between Usmilik Lala, Heart to Heart milik Raisa, Hari Baru milik RAN, Berandalan Ibukota milik Superglad, Gajah milik Tulus, dan The Experiment milik Yacko.

Acara yang dipandu Ronal itu tak hanya sebagai ajang penyerahan piala kepada para nominasi, namun juga sebagai selebrasi HUT majalah Rolling Stone Indonesia yang ke-9. Penampilannya dimeriahkan MALIQ & D’Essentials dan Tulus.

11 Mei 2014

JRX : Agar tetap normal, hindari 5 film dan album ini

1.Social Distortion - White Heat White Light White Trash - Meski ini album tergelap mereka, ini adalah soundtrack abadi saya dari masa-masa tergelap hingga yang paling terang. Social D banyak mengajarkan saya cara menjadi a true gentleman, how to appreciate life, friendship, women and how to rebel in acoolest way possible!

2.Rancid - ...And Out Come The Wolves - Karena literally semua lagu yang direkam di album ini layak memenangkan Grammy! Plus cover albumnya yang begitu iconic. Terkutuklah Elvis karena saya percaya inilah album punk hybrid yang paling nyaris sempurna dalam sejarah manusia.

3. Bad Religion - Recipe For Hate - Album ini menyadarkan saya jika punkrock juga bisa terdengar cerdas, politikal sekaligus skillful. Lirik-lirik di album ini membuka mata saya dan banyak mempengaruhi lirik serta konten-konten perjuangan yang dilakukan SID hingga kini.

4. The Gaslight Anthem - 59 Sound - Perpaduan sempurna anthem-anthem kerah biru yang dihiasi romansa vintage khas Americana, TGA menawarkan sesuatu yang baru namun klasik. Lewat musik mereka saya membayangkan sebuah masa depan yang begitu kuno, dipenuhi mobil-mobil klasik bertenaga surya yang begitu cantik.

5. MikeNess - Cheating At Solitaire - Berandal ini menemukan kerendahan hati sekaligus kemarahan yang begitu anggun. Energi, lirik, atmosphere yang dirangkum di album ini banyak mempengaruhi cara berpikir bahkan berpakaian saya. Rockabilly, country, ballad, blues, punk, drugs, kegagahan, keindahan. Semua tersampaikan dengan presisi yang mustahil ditiru.

Film:

1. True Romance - Sejak dulu saya bercita-cita memiliki kisah cinta yang begitu rock n roll, dan film ini bagaikan kitab rahasia saya dalam perihal percintaan. There's gotta to be drugs, guns, old cars, Elvis, and mother-fucking Christopher Walken!

2.Leaving Las Vegas - Kisah cinta seorang alkoholik dan pelacur. Begitu gelap, begitu romantis. Sampai saat ini saya masih berusaha agar hidup saya tidak berakhir seperti di film ini. Tentu saja saya bukan alkoholik. Tapi saya masih belum yakin jika saya bukan pelacur.

3. All of Cheech And Chong movies - FUCK YOU IF YOU DON'T LIKE CHEECH AND CHONGMOVIES, PERIOD.

4.Trainspotting - Saya tidak suka Brit-pop tapi saya suka film ini, so fucked upit's so good.

5. Pulp Fiction - Basically saya menyukai hampir semua karya Tarantino, tapi yang ini sangat memukau. Dimana lagi kita bisa melihat seorang boss mafia yang begitu menakutkan dianal oleh sekumpulan white trash? Priceless!

Tentang SID dan aktivisme:

2. Sejauh ini, Anda sudah banyak terlibat dalam pergerakan atau kampanye perlindungan lingkungan, bagaimana cara Anda merangkul masyarakat Indonesia khususnya Bali agar mereka tetap ingat pada kepedulian lingkungan?

JRX : Well, saya punya social media. Itu cara termudah untuk mengingatkan. Tentu saja harus disertai dengan tindakan nyata. Turun ke jalan, bersih-bersih pantai, demo melawan kerakusan penguasa/investor, membuat konser-konser pro-lingkungan dan semacamnya. Ini sudah saya lakukan sejak tahun 2000-an, dan menurut saya perpaduan dari social-media dan tindakan nyata merupakan hal yang paling efektif untuk membentuk mindset baru.

3. Anda dikenal sebagai penggemar tattoo, pastinya tattoo yang melekat di tubuh Anda mempunyai arti tersendiri. Boleh ceritakan tentang tattoo yang Anda miliki?

JRX : Permata di tengah-tengah dada saya yang tidak berbulu. Begitu simpel namun saya mengartikannya sebagai harapan untuk sebuah hati yang sekuat, seanggun dan seabadi permata.

4. Apa benang merah dari album “Sunset Di TanahAnarki” ?

JRX : SID merindukan revolusi besar. Kami sudah muak dan sangat-sangat serius menginginkan perubahan di Bali/Indonesia. Sudah cukup mesin-mesin berbentuk manusia itu berkuasa di negara ini. Anarki adalah bentuk cinta yang paling advanced karena sejatinya setiap manusia berhak atas kemerdekaan dan kesejahteraan-nya tanpa harus dimonopoli oleh lingkaran atau kelas yang itu-itu saja.

5. Menurut Anda, apakah arti kebebasan itu sendiri?

JRX : Kebebasan adalah awal dari perubahan. Ketika kita menggunakan kebebasan kita dengan baik dan presisi yang benar, maka perubahan akan lebih lekas terjadi. We don't abuse freedom, we use them to get our thoughts heard by the masses. Kebebasan itu mutlak memerlukan tanggung jawab. Jangan cuma bisa teriak-teriak minta perubahan tapi nihil tindakan nyata untuk wujudkan perubahan itu sendiri. Turun, lawan!

6. Jika melihat kebebasan dalam bermusik. Bagaimana menurut Anda kebebasan bermusik di ranah musik Indonesia?

JRX : Kebebasan itu selalu ada, keadilannya yang masih belum tentu ada. Saya lihat sentralisasi masih 'megang' banget di ranah musik Indonesia, sampai-sampai musisi-musisi di daerahpun seperti berlomba-lomba menjadi band kota besar. Ada permainan politik industri di sana. Selain itu, saya juga kecewa dengan media-media mainstream yang selalu mendukung penuh musik-musik yang didesain untuk menjauhkan rakyat dari kekritisan berpikir dan keberanian. Seperti ada agenda besar untuk menjadikan rakyat Indonesia itu lemah dan nyaman dalam pembodohan.

15 Apr 2014

Jerinx SID: Pembangunan Yang Benar Tidak Melukai Struktur Sosial & Ekologi Bali


Waktu menujukkan pukul 14.30 WIT di handphone saya. Panas terik matahari dan hebusan angin laut terasa di “Warung Pojok” jalan bypass Sanur, Denpasar. Saya bertemu untuk kesekian kalianya dengan penggebuk drum grup band Superman Is Dead, yang akrab disapa Jerinx. Lelaki bernama lengkap I Gede Ari Astina ini, menggunakan kaos berwana hitam, bertopi terbalik warna hitam, celana berwarna biru, memakai kalung dan jam tangan warna silver serta di kedua tangan, leher dan kakinya terukir tatto berbagai bentuk saat saya temui 23 Maret 2013 kemarin.

Kegelisahan Jerinx terhadap ancaman dan kerusakan lingkungan di tanah kelahirannya membuat ia dan berbagai koleganya yang terdiri dari berbagai kalangan tergabung dalam Forum Relawan Tolak Reklamasi (ForBali) terus memperjuangan tanah Bali agar tetap lestari. Ia cemas karena Bali terus di rusak hanya karena kepentingan penguasa dan pengusaha yang serakah dan menjual Bali hanya karena uang. Mongabay-Indonesia mewawancari Jerinx untuk kedua kalinya, setelah setahun sebelumnya mewawancarainya tentang kondisi lingkungan di Bali. Berikut petikannya:
Sejumlah punkers ikut mendukung aksi Bali Tolak Reklamasi dalam aksi demonstrasi yang digelar pada awal Oktober lalu di Gedung DPRD Bali. Foto: Ni Komang Erviani
Sejumlah punkers ikut mendukung aksi Bali Tolak Reklamasi dalam aksi demonstrasi yang digelar pada awal Oktober lalu di Gedung DPRD Bali. Foto: Ni Komang Erviani
Mongabay-Indonesia: Bagaimana Bli melihat kondisi lingkungan di Bali saat ini?

Jerinx: Tambah parah kondisi lingkungan di Bali saat ini. Makin banyak pembangunan hotel yang merusak lingkungan dan ancaman bencana krisis air di Bali.

Mongabay-Indonesia: Bagaimana menurut Bli terkait penangkapan empat warga di Bali yang menolak Reklamasi oleh aparat kepolisian?

Jerinx: Saya melihatnya simple saja. Penangkapan itu adalah cara penguasa dan investor untuk menakut-nakuti kami dan desa lainnya.

Mongabay-Indonesia: Bagaimana tanggapan Bli terkait pernyataan bahwa aksi Bli dan kawan-kawan aktivis lingkungan lain disebut tidak nasionalis dan merusak persatuan bangsa?

Jerinx: Gini saja sekarang, ingin nasionalisme yang rill, atau nasionalisme palsu. Kita kelihatan bersatu tapi kenyataannya kita dijajah. Kita kelihatannya baik-baik saja, tapi kita sebenarnya dijajah bangsa sendiri, dijajah asing secara tidak langsung. Nah, sekarang mau nasionalisme yang terlihat bersatu tapi nyatanya dijajah atau nasionalisme yang dilandasi cinta kepada Negara. Secara otomatis, jika kita cinta sama Negara berarti kita tidak mau dijajah. Salah satu cara melawan penjajahan ini adalah dengan menyampaikan kebenaran. Dan itulah tugas aktivis dan LSM yaitu menyampaikan kebenaran. Seberapa buruknya kebenaran itu harus disampaikan. Ketika kebenaran itu sudah disampaikan, maka peluang untuk munculnya perubahan yang lebih baik itu sangat besar. Ketika kebenaran tidak pernah disampaikan dan opini yang dianggap riskan itu diredam terus maka kita tidak akan pernah kemana-mana dan tidak akan ada perubahan.
Kawasan wisata Kuta di Bali bagian selatan, yang semakin padat akibat penumpukan investasi dan tidak mempertimbangkan daya dukung lingkungan. Foto: Aji Wihardandi
Kawasan wisata Kuta di Bali bagian selatan, yang semakin padat akibat penumpukan investasi dan tidak mempertimbangkan daya dukung lingkungan. Foto: Aji Wihardandi
Mongabay-Indonesia: Bagaimana menurut Bli tekait tindakan aparat yang lebih membela penguasa dan pengusaha dibandingkan rakyat/warga Negara ?

Jerinx: Melihat kondisi arapat yang lebih membela penguasa dan pengusaha dibanding rakyat saya tidak heran sih. Sekarang saja mau menjadi polisi saja masih ada yang menyogok. Jadi selama masih menghamba pada sistem, seperti menjadi polisi harus nyogok, artinya kita sudah menyerah dengan sistem yang korup. Ketika sudah masuk sistem tersebut dan masuk dengan cara menyerah otomatis ketika bekerja akan masuk juga ke sistem yang korup tersebut. Nah kalau dikembalikan kenapa polisi di Indonesia lebih memihak penguasa dan investor ketimbang rakyat? Karena dari awal mereka juga membela budaya korup.

Mongabay-Indonesia: Menurut Bli, bagaimana pembangunan di Bali yang ideal, yang tidak merusak lingkungan di Bali, bisakah ?

Jerinx: Pada dasarnya saya pribadi tidak anti pembangunan. Kawan-kawan ForBALI juga tidak anti pembangunan. Namun yang kita minta itu simple saja, yaitu pembangunan yang benar. Pembangunan yang tidak melukai struktur sosial masyarakat Bali dan tidak melukai atau merusak ekologi.

Mongabay-Indonesia: Apa ancaman terbesar di Bali terkait kondisi alam dan lingkungannya kedepan ?

Jerinx: Nah ini, yang saya lihat paling parah di pembangunan Bali, bisa kita lihat contoh seperti yang ada di Bali selatan. Saat ini di Bali selatan sudah over populated, namun sampai saat ini masih dibangun terus. Nah mungkin nanti setelah beberapa tahun, mungkin sepuluh tahun baru pembangunan pindah ke daerah lain di Bali.  Nah yang saya takutkan, ketika pindah ke daerah lain bukannya belajar dari kesalahan yang terjadi di Bali selatan namun meniru apa yang terjadi di Bali selatan. Nah ketika Bali utara sudah over populated juga dan Bali sudah semakin sempit maka ide-ide reklamasilah yang kemudian muncul. Memang siapapun perlu uang untuk hidup, tapi jangan sampai uang itu menghancurkan nurani kita sebagai manusia. Manusia itu makhluk sosial, kita perlu alam, manusia perlu struktur sosial yang sehat untuk hidup. Nah sekarang di Bali selatan saya melihat struktur sosialnya sudah tidak sehat. Kalau Bali lama-kelamaan seperti Bali selatan semua maka kita hanya bisa menjadi budak di tanahnya sendiri. Nah jika itu yang terjadi, berarti kita sebagai manusia sudah tidak bernurani. Lebih mementingkan kapital saja. Jadi jangan sampai kapital menjadi Tuhan. Bali kan Pulau Seribu Pura dan Pulau Seribu Dewa, tapi kenapa seolah-olah Bali ini tuhannya hanya satu saja yaitu uang. Jadi jangan sampai kapitalisme menjadi tuhan di Bali. Itu saja.

Mongabay-Indonesia: Bli juga mulai prihatin terhadap banyaknya tanaman sawit yang merusak hutan dan merusak habitat satwa Indonesia, mengapa ?

Jerinx: Jelas saya tidak setuju terhadap perusakan hutan menjadi perkebunan sawit. Tapi sekarang yang kita perlukan adalah solusinya. Sebenarnya pangkal masalahnya satu yaitu korupsi. Karena semua itu ada perijinannya, hutan boleh dialihkan menjadi perkebunan sawit atau tidaknya. Tapi karena ada celah-celah yang bisa dibayar akhirnya hal yang seharusnya tidak terjadi bisa terjadi. Hutan yang seharusnya dilindungi bisa menjadi kebun sawit. Jadi terkait sawit, selama yang memegang keputusan itu masih bisa dibayar tentu tidak akan pernah ada penyelesaiannya.

Mongabay-Indonesia: Apa yang akan dilakukan ke depannya untuk menyelamatkan lingkungan di Bali ?

Jerinx: Saya dan kawan-kawan ForBALI sudah habis-habisan untuk menyelamatkan lingkungan di Bali. Kita diteror dan segala macamnya. Kita tidak akan mundur. Bali ini adalah rumah kami. Kami tidak akan biarkan kekuasaan atau uang menghancurkan rumah kami.

Mongabay-Indonesia: Bagaimana Bli melihat respon masyarakat Bali sendiri terhadap apa yang dilakukan Bli dan kawan-kawan ForBali saat ini?
Jerinx: Jadi begini, jika menurut analisa saya secara pribadi melihat respon publik, gerakan menolak reklamasi ini pelan-pelan namun semakin banyak masyarakat yang sadar. Pendekatannya cukup susah. Kasus menolak reklamasi ini tidak seperti undang-undang pornografi. Karena kalau UU Pornografi dikaitkan dengan persoalan religious pasti akan banyak yang langsung turun ke jalan. Dan gerakan tolak reklamasi ini popular dikalangan anak muda. Dan itu yang paling penting. Karena anak-anak muda ini otaknya masih murni. Tidak terpengaruh uang, tidak terpengaruh kekuasaan. Jadi bisa dibilang secara politik popular juga, gerakan Bali tolak reklamasi ini sudah menang. Tapi, kita sudah berhasil meredam. Sebenarnya dua atau tiga bulan bulan seharusnya proyek ini sudah jalan, tapi sampai saat ini belum. Jadi kekuatan gerakan Bali tolak reklamasi ini makin diperhitungkan. Dan sudah ada desa lain seperti Desa Sidakarya mulai ikut menolak dan saya yakin desa-desa lain akan ikut menolak reklamasi juga. Saya yakin itu.
Sejumlah musisi berkolaborasi suarakan penolakan terhadap rencana reklamasi di Teluk Benoa. Foto: Youtube ForBali

Mongabay-Indonesia: Ada masukan terhadap masyarakat Bali yang tidak atau belum peduli terhadap kondisi lingkungan atau reklamasi di Bali ?

Jerinx: Buat masyarakat yang masih awam, mungkin ada baiknya mencari informasi yang seimbang. Saya sarankan cari informasi dari dua jalur. Dari yang pro dan dari yang kontra. Setalah membaca dari yang pro dan kontra barulah memakai hati nurani untuk menentukan. Soalnya kalau saya bilang mereka harus menolak, tanpa mendengarkan penjelasan dari pihak pro itu kan tidak adil. Jadi lebih baik mencari informasi, jika ingin tahu berita yang pro bisa dibaca dibeberapa media yang selama ini pro pemerintah dan untuk kontra bisa dibaca salah satunya di forbali.org, disana  ada penjelasan kenapa kami menolak reklamasi. Setelah dapat informasi dari keduanya barulah gunakan nurani untuk memutuskan.

Mongabay-Indonesia: Lalu, menurut Bli terhadap kebijakan pemerintah Bali terkait dengan akan dilakukan reklamasi  dan apa yang seharusnya dilakukan ?

Jerinx: Untuk pemerintah dan pemimpin di Bali menurut saya mereka tidak tahu malu. Anak-anak muda di Bali sudah tidak ada pecaya lagi sama kalian. Dan kami ini adalah calon pemimpin selanjutnya. Seharusnya kalian sadar. Ketika mayoritas anak muda di Bali mengatakan tidak setuju dengan reklamasi berarti apa yang kalian lakukan itu tidak benar.

Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali. Foto: Ni Komang Erviani
Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali yang terus terkikis dengan rencana reklamasi. Foto: Ni Komang Erviani
Mongabay-Indonesia: Bagaimana dukungan terhadap perjuangan ForBali dari OutSIDers dan Ladyroses diberbagai daerah ?

Jerinx: Saya sangat berterima kasih mewakili ForBALI dan masyakarat Bali yang menolak reklamasi. Kami sangat tersentuh melihat rasa cinta mereka terhadap gerakan kami. Kami bisa merasakan dukungan mereka sangat tulus. Tapi saya juga ingin berpesan agar mereka jangan sampai lupa untuk selalu peka terhadap isu lingkungan dan sosial lainnya didaerah mereka sendiri juga. Karena pada prinsipnya, apa yang ForBALI lakukan di Bali ini adalah melawan penguasa dan investor yang rakus. Dan kami sangat percaya penguasa dan investor yang rakus ada disetiap provinsi di Indonesia. Jadi masalahnya bukan hanya diBli saja namun masalah Nasional. Kesakusan dan korupsi. Karena korupsi kan indicator kerakusan. Harapannya ini bisa ditiru ditiap daerah di Indonesia dan apa yang dilawan juga relevan dengan daerah kalian. Kami percaya kerakusan penguasa dan investor ini ada di mana-mana.

Mongabay-Indonesia: Apa tanggapan Bli terkait banyaknya dukungan ForBali dari banyak musisi lainnya ?

Jerinx: Jujur sungguh senang. Dukungan ini memberikan contoh yang lebih rill lagi, siapa saja musisi yang benar-benar musisi dan siapa saja musisi yang menjadi robot. Robot disini dalam artian bisa dibayar dan tidak mempunyai idealisme. Jadi musisi yang ikut mendukung penolakan reklamasi ini menujukkan bahwa musisi-musisi ini memang punya citra bagus seperi bang Iwan Fals, Glenn Fredly, Seringai, Sirkus Barock, artis seperti Happy Salma dan lainnya. Nah, hal ini yang belum bisa ditiru oleh mereka para penguasa dan investor. Pola penolakan melalui musik dan seni inilah yang belum bisa mereka tiru. Karena mereka sepertinya kesusahan mencari musisi yang bisa dibohongi. Karena sekarang musisi pintar sudah mulai banyak, walau musisi tolol juga masih ada. Jadi kalau masyarakat jeli, mereka bisa melihat kenapa pemerintah dan investor belum bisa menggaet musisi dan seniman untuk mendukung reklamasi ? kenapa justru musisi yang citranya bagus malah menolak reklamasi. Disinilah kekalahan telak politik penguasa dari kami.

Sumber ; www.mongabay.co.id

8 Apr 2014

Melawan Lupa ala Superman Is Dead

Kelamnya sejarah tanah air, tak membuat beberapa orang diam di zaman yang serba terbuka ini. Salah satunya adalah band rock asal Bali, Superman Is Dead yang menyuarakan menuntut keadilan dan melawan kesewenang-wenangan. Melalui  lagu Sunset Di Tanah Anarki, tergabung dalam album terbarunya, yang berjudul sama. SID-panggilan akrab Superman Is Dead mendedikasikan lagu tersebut untuk gerakan melawan lupa. Sebuah gerakan yang mengajak untuk selalu ingat terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah masa silam. Dalam video klipnya, SID seolah ingin menunjukkan semangat melawan lupa mereka dengan menyuguhkan adegan sekelompok orang sedang berdemo, dengan atribut ikat kepala yang mereka kenakan bertuliskan "Lawan!" sebuah kata populer melalui penyair yang hilang pada rezim orde baru, Wiji Thukul. Selain itu, atribut lain yang dikenakan dalam video klip tersebut antara lain sticker wajah Wiji Thukul, aktivis HAM yang terbunuh dalam pesawat Munir, dan pejuang buruh yang juga tewas misterius, Marsinah. Di bagian akhir video klip, terdapat testimoni yang disampaikan Sipon-istri Wiji Thukul, Suciwati Munir, dan Ilham Aidit.

SID memang band rock yang peduli terhadap lingkungan, sosial, dan pendidikan. Melalui gerakan Siu Ajak Liu, drummer band ini, JRX juga menggalang gerakan menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak di Bali. Selain itu, band ini juga mempelopori gerakan bersih pantai, para penggemarnya Outsiders dan LadyRose, sebutan fans SID di luar Bali pun turut melakukan gerakan ini.

Terakhir, SID sangat gencar menolak reklamasi teluk Benoa. Bergabung dengan gerakan Forbali, SID menekan Gubernur Bali untuk menghentikan rencana reklamasi. SID tak hanya bermain musik, akan tetapi secara nyata ikut peduli terhadap keadaan alam sekitar dan kondisi sosial di negeri kita. Saya pun berharap, akan ada suara "Lawan!" melalui mulut kita, melawan kesewenangan.


28 Mar 2014

Video Clip Superman IS Dead - Sunset Ditanah Anarki


Akhirnya keluar juga video clip terbaru Superman is Dead berjudul SUNSET DITANAH ANARKI, yang tayang perdana tanggal 21 Maret 2014.

Uncut version, dengan testimoni dari Suciwati Munir, Sipon Wiji Thukul dan Ilham Aidit. Sebuah langgam yang dipersembahkan untuk Gerakan Melawan Lupa.

Revolusi, kebaya, mobil tua serta asmara yang dihadang peluru tak bertuan.
Selamat menyaksikan !!!
                                              

1 Mar 2014

JRX : Pentingkah aksi bersih-bersih pantai, penanaman pohon dan aksi-aksi sosial semacam itu?

Jika kita berfikir aksi-aksi tersebut efektif untuk alam, kita salah. Jika kita fikir aksi-aksi tersebut merupakan media yang tepat untuk mengingatkan penguasa agar lebih mencintai alam dalam membuat kebijakan-kebijakan besar, kita juga salah. Kenapa?

Justru aksi bersih-bersih pantai, aksi tanam pohon dan semacamnya itu disenangi penguasa karena aksi-aksi tersebut sifatnya tidak 'melawan' kebijakan mereka yg melukai alam. Aksi-aksi tersebut malah menguntungkan penguasa karena di mata publik yg tidak paham, akan terkesan jika penguasa telah sukses membuat warganya cinta/peduli terhadap alam. Lalu mereka akan tetap bisa terus membuat kebijakan yg melukai alam, tapi kita (rakyat) yg susah-susah memperbaikinya (membersihkan, menanam pohon kembali dll). 

Jika kita serius mencintai alam SECARA BENAR, idealnya aksi dilakukan secara seimbang di dua level, yaitu level perbaikan kerusakan (bersih-bersih pantai, tanam pohon dll) serta YANG LEBIH PENTING LAGI adalah di level melawan kebijakan yg melukai alam (demonstrasi, turun kejalan dll) agar sumber permasalahannya bisa dihentikan dari pusat. Ini penting karena kita (rakyat) tidak bisa terus-terusan 'membersihkan' kotoran-kotoran dari hasil kebijakan penguasa yg melukai alam.

Sangat tidak adil jika mereka bisa terus seenaknya membuat keputusan yg merusak alam tapi kita yg kena efeknya (banjir, macet, krisis air dll) dan kita yg capek-capek memperbaikinya. Semoga argumen ini bisa kalian pahami. Dan semoga anak muda tidak lagi alergi terhadap yang namanya demonstrasi.

Terima kasih.

JRX

18 Des 2013

DENGAN BAHASA YANG LEBIH BESAR, DENGAN TANDUK YANG LEBIH TAJAM.

“What is important is to spread confusion, not eliminate it.” ― Salvador Dalí

Quote Dali ini dipilih sebagai pembuka karena terus terang saja, 'confusion' adalah energi terbesar yang menyinari proses berkesenian SID beberapa tahun belakangan ini. Sejak album terakhir Angels and The Outsiders (2009) kami berevolusi dengan alot, bertempur dengan kedewasaan, mencoba meredefinisikan arti seni, popularitas dengan segala macam aspek personal, sosial bahkan politik-nya. Semakin kami tahu, semakin kami tidak tahu. Semakin kami belajar, semakin banyak pula yang harus dipelajari. Mungkin dunia yang semakin absurd ini memang butuh perlawanan yang juga absurd. Dikepung ritme hidup, kami pun tiba di sebuah persimpangan dimana kami harus memilih. Apakah kami akan menjadi band yang statis berada di arena perang yang itu-itu saja, atau kami akan menjawab tantangan hati untuk membawa karya kami ke wilayah yang lebih 'besar' dengan target serang yang lebih 'besar'.

Apakah kami siap untuk sebuah perubahan yang akan melibatkan banyak benci dan cinta? Pertanyaan ini kerap menjadi teman minum bir kami dikala senja. Akahkan penikmat musik kami akan merasakan apa yang coba kami sampaikan? Mungkin iya, mungkin tidak. Apakah itu penting? Dan jawabannya adalah album ini: Sunset Di Tanah Anarki. Setelah berproses, ternyata kami tidak takut kehilangan, kami bahkan tidak takut akan apapun, kami hanya takut akan musuh terbesar kami, yaitu diri kami sendiri. Kami akan merasa sangat bersalah jika harus berkesenian dan berekspresi tanpa mengikuti kata hati yang paling dalam. Let the inner-voice shines through the darkness and be our guide. Jika penikmat musik tidak bisa memahami perspektif musikal kami nanti, bukan berarti suara hati kami tidak akan mereka rasakan. Dan itulah getaran-getaran kecil yang kami kejar.

Kamipun lancang memindahkan gigi untuk melanggar speed-limit kreatifitas yang selama ini kami patuhi. Hasilnya, di album ini kami congkak menyilangkan lintas genre, mulai dari hardcore, drum n bass, metal, arena-rock, rockabilly hingga perkara orkestra. Semua kami libas. Ditambah permainan lirik diluar pakem dan pemahaman esensi yang berbeda dengan album-album kami sebelumnya. Kerinduan akan perubahan yang lebih baik tetap menjadi kerangka dan Anarki kami pilih sebagai benang merah album ini. Anarki sebagai an advanced form of love. Anarki sebagai mimpi agung SID yang 'rumahnya' (Bali) sedang diluluh-lantakkan secara ekonomi dan budaya. Anarki sebagai kanal pembebasan untuk jiwa yang selama ini terlelap oleh kidung syahdu hedonisme. Dan balik ke quote Dali tadi,  'confusion' adalah pelatuk dari semua ini. Semakin kami dewasa, semakin kami bingung melihat dunia yang semakin absurd, kami bingung melihat realita yang makin miskin hati, kami bingung melihat alam dan peradaban diperkosa tanpa malu oleh mesin-mesin berbentuk manusia. Kami bukan malaikat penyelamat, tentu saja, namun kami bingung dan ingin berbagi kebingungan ini kepada dunia.

Dunia yang sedang tidak baik-baik saja ini seolah menjadi mesin pemintal lagu yang sangat produktif. Total ada 17 langgam perang yang membingkai kebingungan kami. Ada beberapa lagu yang sudah ditulis awal 2000-an, ada juga yang ditulis tak selang beberapa lama sebelum proses rekaman dimulai. Dibuka dengan 'Ketika Senja (The Opening)' - sebuah penegas identitas, dengan pride yang dilapisi baja kami meneriakkan "Welcome boys and girls, to the monument of Fuck You All!". Empat tahun kami nihil karya, kini kami datang bersama badai. Lalu 'Bulletproof Heart' yang seolah ditulis di penjara Mexico, berkisah tentang malaikat yang mati sebelum terlahir, di sebuah tempat gelap dimana para setan berdoa untuk akhir dunia. 'Suara Dalam Menara' yang melibatkan choir ibu-ibu gereja, sampai sekarang kami masih mencari makna tetap dari syairnya yang absurd. Apa/siapakah Menara itu? Apakah lagu ini berkisah tentang betapa agung-nya cinta dan betapa nihilnya manusia? Penulis lagunya-pun tak bisa menjelaskan. Lagipula, tak semua lagu harus memiliki makna literal. 'Bulan & Ksatria' yang potongan liriknya berbunyi "Ksatria datang dengan bendera tanpa pedang, di detik ini cinta adalah kebenaran" adalah lagu cinta para pemberontak yang muak terhadap sistem kasta, standar moral & pembenaran-pembenaran semu pendahulu kita. Juga ada proyek kolaborasi lirikal dengan lirikus gila Prima Geekssmile di 'Belati Tuhan' yang abstrak berkisah tentang mimpi besar kaum vandalis yang harus menjadi vandalis karena itu satu-satunya jalan tuk temukan adil. Sebagai catatan, gerinda beraroma street-punk ini adalah lagu terkencang sekaligus terpendek (2 menit 16 detik) yang pernah kami rekam. 'Kita Luka Hari Ini Mereka Luka Selamanya' adalah pesan perdamaian yang berbunyi: WE WILL SHUT THEIR MOUTH & KICK THEIR ASS FOR GOOD. Meski bingung, lelah dan kadang merasa kurang fotogenic, kami tak lupa untuk sesekali berpesta bersama serigala-serigala jalanan, dan  'Burn The Night' adalah hormat drum n bass kami untuk setiap sudut gang di Kuta yang kerap menjadi saksi lahirnya ide-ide pembakar dunia. Guy Fawkes dari V For Vendetta akan menyukai  'Kita Adalah Belati' dimana kami, untuk kesekian kalinya, menyatakan perang terhadap fasisme. Ini adalah kemuakan kami terhadap agenda 'dunia tanpa pelangi' yang sering diteriakkan para bigot.

Tak ketinggalan, romansa pun kami kaitkan dengan perang dan kebingungan. Angle yang dipakai saat menulis tembang 'Sunset di Tanah Anarki' adalah seorang anarkis yang diburu penguasa hingga ia harus meninggalkan sang kekasih. Lagu ini terinspirasi dari kedekatan kami dengan beberapa aktivis yang tak henti melawan dunia dengan mimpi besar mereka untuk cinta. Romansa penuh amarah di 'Forever Love Insane' adalah percobaan kami memadukan punkrock dan hardcore, rasa murka penuh kasih sayang pekat terasa. Tak hanya amarah, zat gula juga kami suntikkan, salah satunya di 'Water Not War' yang terinspirasi kasus-kasus krisis air. Salah satu lagu sedih termanis yang pernah kami ciptakan. Langkah terlancang kami mungkin 'Jadilah Legenda' yang merupakan pernikahan antara balada kelas kakap dengan anggun-nya orkestra dan choir gereja. Produksi lagu ini begitu besar siapapun tak akan menyangka lagu ini hasil karya kami, berandalan Bali yang kadang lupa akan kunci gitarnya.

Demikian press release sekaligus rangkuman singkat dari beberapa tembang yang menghiasi album Sunset Di Tanah Anarki. Proses rekaman kami lakukan di Electrohell Studio - Bali, dibantu oleh beberapa teman musisi dan seniman Bali dan luar Bali. Kami berharap kebingungan ini tersiar dengan lantang hingga perubahan lebih lekas terjadi. Kebingungan menimbulkan pertanyaan dan pertanyaan menimbulkan peluang untuk suatu perubahan. Suka atau tidak, inilah SID kini. Kami tak sabar ingin berbagi kebingungan ini kepada dunia, kali ini dengan bahasa yang lebih besar, dengan tanduk yang lebih tajam.


Cheers!

JRX

30 Okt 2013

Lirik Lagu Superman Is Dead - Turning Back Time


If I think I could escape from what I lie
Many times I found myself in anger to the time
What is the future of human race?
What is the future of you and me?
Are we gonna always suffered after all
Lots of worries I receive
It would take my eyes in heat
In the battle we're all lost
Fuck I need to turn back...Time...
Tell me when it's turning back for me
Turning back time
Tell me when it's turning back for me...Yeah

All I need is more than speech of loveliness
What the intelligence race can do so far
Why should I still hear the war?
What's on earth will getting old...
Population grows much different to the past

If I think I could escape from what I lie
Many times I found myself in anger to the time
What is the future of human race?
What is the future of you and me?
You and me are always
Are we gonna always suffered


ket : Lirik Lagu SID Lainnya DISINI

Lirik Lagu Superman Is Dead - Fast Cure


While you're living on high then you're living on earth again
This time your eyes are coming to find your souls that left behind
Walking in the whispers was no more bright in every side
Start your dream more early before the night is coming down 

It's time to realize
You wake up someday
Found no one you really care
Raising up your courage to this journey to survive

Don't give up the fight
Sanding up on every start
Do believe in the past will never giving back your luck
You tell the right
From wrong they say

When you look up the sky to get a smile from every stars
You need to find the way to fight yourself from falling down

What to say is future, to break down the looser
Strengthen your reality, drive away adversity
Do what's right, run and fight
Fight the fear, bring it down, and rise again!

ket : Lirik Lagu SID Lainnya DISINI

Lirik Lagu Superman IS Dead - Wake Me up


Wake me up when I'm deadly to the world
I fall into the reason to have no more dreams right now
Warming flames and warming hearts
Eyes speaking without sounds
Here we are sitting side by side to keep this fight 

Wake me up when I'm deadly to the world
Please tell me anything that you can't hide and I don't know
Feel something dropped on us
Our wings ready to fly
Promise me to put the agony out of this fight

Wake me up
Until the war is closing down
And all the road is shining bright
All loaded guns speak all regrets
We can tell the time
Break up this glass to set us free
We're no more blind to see

Wake me up when I'm deadly to the world
Let me be the one take care of you beyond the dark
Kill all my loneliness
Release me from the ice
Wake me up to hold you tight, save all my arms around

Please stay before my time's too late
Face me without your scary tears
Lonely I'm tired, always try
To answer and to take
To dream on days and nights fantasy...
And on and on and on
Please wake me up

ket : Lirik Lagu SID Lainnya DISINI

Lirik Lagu Superman IS Dead - Running


How can I pick up these wings to fly across the sky
Why can't I do, I always do to burn this sick and tired
Above this silent memories will hard to clarify
But stand alone will never ring the bell
Lying in this misery will keep my eyes not see
How far the route that makes me doubt to get up on my knee
Never face the enemy as the one that I must kill
I put the moon around the stars to pair

 And I'm
Running Running Running not to be the one
Running Running Running not to be won

Yesterday I was falling to the ground
And found the stairs were no more here, please turning me around
'Till the day said you got more chance
I got to run and run and run to cure
Secure myself and I can go

All fears and tears
I doubt nothing but the sun
Again all those tears
I keep runing in the rain
All fears and tears
I have more than millions reasons to be scared

Move and drag to realize, so many more I can repay
It was long long way to know the end of story I can play
Picking up the sounds to hate some worries on the way
Feel the heat while I am on high
I got to run and run and run to cure
Secure myself and I can go

ket : Lirik Lagu SID Lainnya DISINI

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes