29 Jul 2012

Biography DevilDice

Terbentuk 1997 di tengah keramaian dosa dan peristiwa di Kuta [Bali], Devildice yang dibentuk oleh Jerinx [gitar/vokal] dan Kuzz [bass] awalnya memakai nama Culture On Fire dan memilih menjadi band cover version Social Distortion, band punk old skool idola mereka. Dibantu oleh beberapa kawan yang mengisi posisi drum dan gitar, Culture On Fire rajin meramaikan acara-acara musik yang bersifat underground di Bali.

Kesibukan Jerinx yang juga drummer/penulis lagu di Superman Is Dead [SID] membuat Culture On Fire makin terproyeksi menjadi band yang 'agak kurang serius' dalam berkarir dan nyaman dengan status band cover version.

Tahun 2002, Jerinx menyadari ia punya banyak stok lagu yang tidak masuk dalam karakter SID namun bisa ia masukkan ke dalam karakter Culture On Fire yang lebih gelap. Ia pun memutuskan untuk lebih serius lagi menjalani proyek band keduanya ini. Setelah mengalami bongkar pasang personel dan perubahan nama menjadi Devildice, Jerinx dan kawan kawan akhirnya merilis mini album perdana Devildice 'In The Arms Of The Angels' tahun 2004 dengan biaya dan label sendiri.

Hingga kini [2009] Devildice yang diperkuat Jerinx, Kuzz, Cash [gitar], T.R [drum] dan Dr.F [trumpet] telah bermain di ratusan festival musik, acara amal, skate, surf, tattoos dan motor di stadion, pantai, lapangan, bar/club di Bali.
Devildice juga terlibat dalam beberapa proyek kampanye lingkungan, album kompilasi, skate video, surf video dan lain lain.

Dalam berkesenian, Devildice banyak dipengaruhi film-film gangster/mafia jaman dulu, kustom kulture dan eksotisme khas punk tropikal.

28 Jul 2012

Biography Dream Society


Mengikuti Suara Hati, Dream Society Berdiri tanggal 19 Agustus 2008.PUNKAMONICA JOGJAKARTA yang Berinfluenckan Living End,Mad sin ,Social Distortion,Dropkick Murphys,Flogging Molly,Stray Cats,Reverend Horton Heat,Nova Menco,Los Lobos etc.

Telah menjadi sebuah keharusan bahwa sebuah nama merupakan langkah pertama untuk menyusun harapan dan mewujudkan impian. itu juga yang menyebabkan kami mengambil kosa kata dan menyatukannya dalam sebuah kalimat DREAM SOCIETY . Dream yang berarti Mimpi dan Society yang berarti Masyarakat.
Dream /mimpi adalah acuan semangat yang sangat berharga sebelum kita meraih cita dan keinginan.Sedangkan kata Society/masyarakat Berasal dari bahasa latin Societas yang mempunyai arti hubungan persahabatan dengan yang lain.Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman,sehingga arti society berhubungan erat dengan kata social. secara implisit kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan bersama dalam mencapai tujuan bersama.yang tidak lain kepentingan,perhatian dan tujuan bersama di dalam Band Dream society yaitu Music. bersama sama untuk memajukan music Dream Society .

Kemudian jika dikaitkan dengan society/masyarakat di dalam sebuah tatanan negara atau bangsa indonesia pada khususnya, Dream society berarti “masyarakat impian"yang di latar belakangi oleh fakta bahwa kebanyakan dari masyarakat kita masih banyak yang berada di bawah garis keberuntungan,belum lagi bangsa ini yang sedang teraniaya hampir di segala bidang, pendidikan, ekonomi bahkan pemerintahan yang morat marit.

Apakah itu masyarakat impian???!!!
Mau tidak mau hidup harus terpacu oleh kobaran api semangat. So Stop Dreaming Start Action untuk menjadi masyarakat impian yang damai ,rukun dan sejahtera. Get up!! Stand Up my Great Society! Let’s change our thinking to make it true !! Respect each other, untuk mewujudkan Bhineka Tunggal Ika, control diri dengan atau tanpa norma yang mengikat. karena hanya itu yang membuat kita bersatu dan kuat.
Berkreasi tanpa batas, menjadikan kekurangan sebagai kesempatan dan kelebihan sebagai kekuatan terus bergerak dengan memaksimalkan seluruh kreatifitas yang terlahir dari TOPAN MURDOX/vocal/guitar/harmonika, REZA TABOENK/bass,YUDI DWI NUGRAHA/ guitar/vocal dan ADY BIANZ/drum. DREAM SOCIETY .


MANAGEMENT :
phone : 087839824685 /085643052155
email : societydream@gmail.com

Biography Endank Soekamti

Seperti Gudeg & Bakpia..
Endank Soekamti adalah aset jogjakarta

Berawal dari keisengan & banci tampil, Erix mengajak Ari & Dori untuk memikat lawan jenis dengan nge-jam di sebuah event di malam pergantian tahun. Aplaus segelintir orang yang memadati Java Café Yogya menggema setiap lagu selesai dimainkan.

Setelah itu mereka mulai latihan di studio untuk persiapan mengikuti beberapa acara lokal. Anehnya mereka tidak pernah lolos seleksi & berakhir sebagai penggembira. Merasa dendam & tak puas sebagai penonton, mereka merubah strategi dengan membuat 2 lagu demo, setelah itu melakukan pendekatan ke radio-radio. Alhasil 2 lagu mereka sukses diputar di radio-radio & berbuah album kompilasi. Berkat lagu yang tiap pagi siang & malam mereka request sendiri di radio sebagai pancingan, Yogyakarta pun pelan-pelan mulai mengenal Endank Soekamti sampai akhirnya tiba juga banyak orang suka & me-request lagu mereka.. Boomm!!! 6 bulan menjadi top request. Endank Soekamti meroket di kota sendiri. Mulai dari situ tawaran manggung tidak pernah sepi… Bahkan hampir semua event lokal di kampus-kampus menampilkan mereka sebagai bintang tamu.

Belum puas dengan botol sebagai bayaran, mereka memutuskan untuk berjuang menuju industri musik nasional. Di akhir tahun 2002 mereka mencoba membuat demo secara digital recording di rumah sendiri untuk dikirim ke label-label besar di Jakarta. Karena bosan menunggu tanggapan dari Jakarta, Erix-Dory-Ari melakukan diskusi dengan senior-senior musisi di Yogya, di situlah Pongky Jikustik dan Tony traX terinspirasi untuk membuat sebuah label & merekrut Endank Soekamti sebagai artisnya.
 

Sumber : Endank Soekamti Official Website

‘Ngintip Soekamti’s 5th Album’


ENDANK SOEKAMTI  Luncurkan Webseries
‘Ngintip Soekamti’s 5th Album’

YOGYAKARTA, Juli 2012- Menjelang diluncurkannya album kelima Endank Soekamti, mulai 21 Juli 2012, setiap malamnya, pukul 22.00 WIB akan ditanyangkan rekaman video dokumentasi kegiatan pembuatan album kelima via internet. Serial dokumentasi video ini akan terus diunggah setiap harinya hingga album yang belum bisa disebutkan judulnya ini rampung.

Ide ini berawal setelah sebelumnya Endank Soekamti terbiasa membuat beberapa web series seperti, ‘Daddy Miss War’,  ‘Lingsir Wengi’, ‘Truth Or Dare’. Karya video webseries yang bekerja sama dengan X-Code Films yang bisa dinikmati di situs Youtube.

X-Code Films sendiri sejak tiga tahun terakhir telah mempelopori pembuatan webseries yang fenomenal di jagad maya seperti yang paling fenomenal adalah ‘Toniblank Show’.

“Ini materi yang sederhana, dan dampaknya cukup bagus di komunitas. selain membuat semakin dekat dengan Kamtis Family /penggemar Soekamti, juga sebagai metode promo yang efektif sebelum album itu dirilis” ujar Erix Soekamti (Bass/Vocal)

Kemungkinan rencananya album akan di rilis secara gratis. Jadi, menurut Erix, wajib hukumnya calon pengunduh untuk melihat dan mengerti bagaimana seluk beluk di balik proses pembuatan sebuah album rekaman.

Ada 16 track yang akan disajikan, termasuk satu lagu yang liriknya telah disayembarakan sebelumnya.
Seperti di album-album sebelumnya, tema lagu di album ini masih bercerita tentang persahabatan & percintaan yang di angkat dari kehidupan sehari-hari.

Proses rekaman album kelima ini akan dilakukan di Fatbaztard Records di Semarang. Kemungkinan rekamannya akan menghabiskan waktu selama dua minggu, ditambah seminggu untuk mixing di Fatbaztard Yogyakarta.

Di webseries tersebut akan tersaji rekaman berbagai kegiatan Endank Soekamti selama produksi seperti, proses rekaman, pembuatan lirik di 15 lagu yang belum ada liriknya, liburan, hingga kegiatan buka puasa bersama.

Semua video tersebut nantinya bisa dilihat di website www.soekamti.com dan Endank Soekamti youtube channel

Info lebih lanjut: @ErixSoekamti
TERIMAKASIH


19 Jul 2012

Interview : Step! Magz & SID

StepMagz mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang dengan trio punk asal Bali, sesaat sebelum jadwal mereka naik panggung. Obrolan di backstage pun berlangsung seru, interview yang tidak disertai Bobby Kool (vokal , gitar) itu dipenuhi canda Jrx (drum, vokal) dan Eka (bas, vokal). Menarik menyimak pandangan Jrx tentang maraknya konser artis luar negeri di Indonesia dan bagaimana mereka terlibat dalam album kompilasi lagu anak-anak. Berikut obrolan singkat kami dengan SID:

Apa kabar?
SID: Baik, tapi Bobby kurang baik, sedang radang tenggorokan, makanya tidak ngomong, takutnya nggak bisa nyanyi bentar hehehee..

Sejak tahun lalu hingga saat ini, Indonesia menjadi destinasi konser favorit para musisi mancanegara. Bagaimana kalian memandang fenomena ini?
Jrx: Kalo saya melihatnya dari sudut pandang ekonomi, bahwa itu indikator perekonomian dunia barat itu sedang down, makanya band-band atau artis luar itu berusaha survive dengan tur atau melakukan pertunjukkanke negara-negara lain. Kalo dulu kan jarang banget mereka tur ke negara-negara dunia ke tiga. Intinya, saya ngelihatnya sebagai perubahan ekonomi global!
Eka: Saya melihatdari sisi band-nya, kita mendapat suguhan langsung band-band atau artis yang manjadi idola kita atau masyarakat pada umumnya yang mana sebelumnya hanya bisa dinikmati melalui CD, majalah dan lain sebagainya. Juga untuk band-band lokal bisa banyak belajar dari artis-artis luar bagaiana cara produksi dan live-nya.
Jrx: Yaah banyak positifnya lah untuk kedua belah pihak. Band lokal bisa mendapat suguhan live musik serta mendapatkan ilmu, sementara band luar tadi bisa survive secara ekonomi hehehehe… saling menguntungkan lah.

SID juga turut serta dalam sebuah album kompilasi berisi lagu anak-anak ciptaan AT. Mahmud, bagaimana sampai akhirnya SID ditawari proyek itu, dan mengapa kalian tertarik?
Jrx: Ooooh, album itu memang proyek Sony Music, label yang menaungi kami. Jadi yang masuk dalam kompilasi itu, tentu saja musisi-musisi yang berada di label terebut. Kami sangat selektif terhadap tawaran-tawaran dari label, nggak asal iyakan saja, kami pertimbangkan dulu, apakah selaras dengan visi SID. Setelah kami kaji, ternyata sesuai dengan visi kami. Kami pengen anak-anak di Indonesia itu menyanyikan lagu-lagu yang relevan dengan usia mereka.
Eka: Miris melihat anak-anak sekarang menyanyikan lagu-lagu yang tidak sesuai dengan mereka, jadi kami ingin album kompilasi ini menjadi panutan, bagaimana semestinya lagu-lagu yang sesuai dengan mereka.

Jika kita berbicara scene musik di Bali, maka yang akan muncul adalah nama Superman Is Dead, nama kalian begitu dominan, padahal sangat banyak band cutting edge keren lainnya berasal dari Bali. Menurut kalian, mengapa mereka tidak mendapatkan ekspos serupa?
Jrx: Kita percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi itu ada alasannya. Kalo di kasusnya SID itu, banyak faktor X yang membantu. Waktu bom Bali pertama, semua mata dunia tertuju ke Bali dan SID namanya ikut terangkat juga karena waktu itu SID kebetulan sedang gencar-gencarnya membangun fanbase di luar Bali. Tapi semua itu balik lagi ke kita, apakah kita siap bergelut di industri musik. Kemarin sempat ada beberapa band Bali yang dikontrak label besar, hanya saja mungkin fakto ketidaksiapan mereka dan mungkin karena musiknya terlalu keras untuk dijual di pasar. Makanya SID bisa   seperti sekarang karena musik kita dibilang terlalu keras enggak, dan masih bisa dinikmati masyarakat biasa. Saya kasih contoh, Navicula, itu band yang sangat bagus, tapi mungkin liriknya terlalu berat dan musiknya terlalu keras, yang tentu saja menjadi pertimbangan bisnis sebuah label. Tapi itu dulu, saya pikir, di era internet seperti sekarang ini, kesuksesan band-band lain tinggal menunggu waktu.
Eka: Seperti kata Jrx tadi,banyak band bagus di Bali, tinggal bagaimana mereka menyiapkan mental dan menyiapkan konsep akan dibawa kemana band mereka.

Apakah mood mempengaruhi proses kreatif kalian dalam berkarya?
Eka: Kalo saya sendiri, mood adalah faktor yang sangat penting dalam proses kreatif menciptakan karya-karya SID. Kalo moodnya nda bagus, akan terjadi repeatation, sesuatu yang terus diulang-ulang, pada saat itu mungkin terlihat bagus, tapi di lain hari nggak bagus.

Setelah apa yang terjadi di negara ini, apakah kalian masih bangga menjadi bangsa Indonesia?
Jrx: Bangga. Pastinya bangga menjadi warga negara Indonesia, tapi memiliki pemerintah seperti sekarang ini lah yang bikin saya tidak bangga, hahahahaha… terlalu banyak kemunafikan di negara ini, mengagung-agungkan surga padahal kelakuannya kayak setan.
Eka: Terlalu banyak berpura-pura, berpura-pura menjadi orang baik.


Sumber  :  FakhruoutSIDers

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes