11 Agu 2012

JRX : Sastra Is Dead

Saat saya menulis note ini, saya serasa terbakar amarah, rasa tidak terima sekaligus jijik dengan rendahnya kualitas intelektual yg bertebaran congkak tanpa malu di facebook. Jika saya bisa mengalikan diri saya hingga berjumlah jutaan, ingin sekali rasanya mencari satu-satu idiot itu dirumahnya dan menampar mereka di depan ibu nya.
Sebagai seniman saya merasa kebebasan berexpresi saya hendak dilucuti, diturunkan tuk kemudian disamaratakan dengan intelektualitas 'mereka' agar 'mereka' bisa mengerti apa yg saya katakan/lakukan. Dan saya katakan: persetan! Mereka ingin saya memakai bahasa yang mudah dimengerti, ingin agar saya menafikan seni sastra dan mengatakan semuanya dengan literal. Lalu apa bedanya saya dengan seniman-seniman generik plastik yang merajai Indonesia saat ini? Kalian ingin saya menjadi seperti mereka?

Jika kalian tidak mengerti/sepenuhnya paham dengan apa yang saya tulis/katakan (di status FB, twitter, lirik lagu dll), GUNAKAN nalar & imaji mu untuk mengolahnya, atau kasarnya PAKAI OTAK! Tuhan memberi manusia otak untuk digunakan berpikir memecahkan sesuatu yang manusia tidak mengerti, otak bukan cuma untuk meminta. Jika tidak mengerti bahasa Inggris, buka kamus/internet. Perluas wawasan, perbanyak membaca.  Jangan manja lalu congkak meminta semuanya itu harus jelas ini A ini B. Ini dunia SENI, dunia yang indah karena misteri dan teka-teki nya, bukan bisnis supermarket yg semua kontrak hitam diatas putih-nya harus jelas.

Apa kalian pikir Chairil Anwar, Soe Hok Gie, WS Rendra dll HARUS menyertakan salinan maksud dari setiap puisi yang mereka tulis? Dimana HORMAT kalian untuk seni sastra?

Saya tidak pernah takut kehilangan penggemar/fans/apapun itu, jika kalian tidak suka dengan apa yang saya tulis saat ini, silakan pergi dan kutuk saya. Yang jelas, saya tidak akan pernah mau merendahkan inteletualitas diri saya demi memuaskan nalar pemalas idiot nan manja kalian!


Jrx

29 Jul 2012

Biography DevilDice

Terbentuk 1997 di tengah keramaian dosa dan peristiwa di Kuta [Bali], Devildice yang dibentuk oleh Jerinx [gitar/vokal] dan Kuzz [bass] awalnya memakai nama Culture On Fire dan memilih menjadi band cover version Social Distortion, band punk old skool idola mereka. Dibantu oleh beberapa kawan yang mengisi posisi drum dan gitar, Culture On Fire rajin meramaikan acara-acara musik yang bersifat underground di Bali.

Kesibukan Jerinx yang juga drummer/penulis lagu di Superman Is Dead [SID] membuat Culture On Fire makin terproyeksi menjadi band yang 'agak kurang serius' dalam berkarir dan nyaman dengan status band cover version.

Tahun 2002, Jerinx menyadari ia punya banyak stok lagu yang tidak masuk dalam karakter SID namun bisa ia masukkan ke dalam karakter Culture On Fire yang lebih gelap. Ia pun memutuskan untuk lebih serius lagi menjalani proyek band keduanya ini. Setelah mengalami bongkar pasang personel dan perubahan nama menjadi Devildice, Jerinx dan kawan kawan akhirnya merilis mini album perdana Devildice 'In The Arms Of The Angels' tahun 2004 dengan biaya dan label sendiri.

Hingga kini [2009] Devildice yang diperkuat Jerinx, Kuzz, Cash [gitar], T.R [drum] dan Dr.F [trumpet] telah bermain di ratusan festival musik, acara amal, skate, surf, tattoos dan motor di stadion, pantai, lapangan, bar/club di Bali.
Devildice juga terlibat dalam beberapa proyek kampanye lingkungan, album kompilasi, skate video, surf video dan lain lain.

Dalam berkesenian, Devildice banyak dipengaruhi film-film gangster/mafia jaman dulu, kustom kulture dan eksotisme khas punk tropikal.

28 Jul 2012

Biography Dream Society


Mengikuti Suara Hati, Dream Society Berdiri tanggal 19 Agustus 2008.PUNKAMONICA JOGJAKARTA yang Berinfluenckan Living End,Mad sin ,Social Distortion,Dropkick Murphys,Flogging Molly,Stray Cats,Reverend Horton Heat,Nova Menco,Los Lobos etc.

Telah menjadi sebuah keharusan bahwa sebuah nama merupakan langkah pertama untuk menyusun harapan dan mewujudkan impian. itu juga yang menyebabkan kami mengambil kosa kata dan menyatukannya dalam sebuah kalimat DREAM SOCIETY . Dream yang berarti Mimpi dan Society yang berarti Masyarakat.
Dream /mimpi adalah acuan semangat yang sangat berharga sebelum kita meraih cita dan keinginan.Sedangkan kata Society/masyarakat Berasal dari bahasa latin Societas yang mempunyai arti hubungan persahabatan dengan yang lain.Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman,sehingga arti society berhubungan erat dengan kata social. secara implisit kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan bersama dalam mencapai tujuan bersama.yang tidak lain kepentingan,perhatian dan tujuan bersama di dalam Band Dream society yaitu Music. bersama sama untuk memajukan music Dream Society .

Kemudian jika dikaitkan dengan society/masyarakat di dalam sebuah tatanan negara atau bangsa indonesia pada khususnya, Dream society berarti “masyarakat impian"yang di latar belakangi oleh fakta bahwa kebanyakan dari masyarakat kita masih banyak yang berada di bawah garis keberuntungan,belum lagi bangsa ini yang sedang teraniaya hampir di segala bidang, pendidikan, ekonomi bahkan pemerintahan yang morat marit.

Apakah itu masyarakat impian???!!!
Mau tidak mau hidup harus terpacu oleh kobaran api semangat. So Stop Dreaming Start Action untuk menjadi masyarakat impian yang damai ,rukun dan sejahtera. Get up!! Stand Up my Great Society! Let’s change our thinking to make it true !! Respect each other, untuk mewujudkan Bhineka Tunggal Ika, control diri dengan atau tanpa norma yang mengikat. karena hanya itu yang membuat kita bersatu dan kuat.
Berkreasi tanpa batas, menjadikan kekurangan sebagai kesempatan dan kelebihan sebagai kekuatan terus bergerak dengan memaksimalkan seluruh kreatifitas yang terlahir dari TOPAN MURDOX/vocal/guitar/harmonika, REZA TABOENK/bass,YUDI DWI NUGRAHA/ guitar/vocal dan ADY BIANZ/drum. DREAM SOCIETY .


MANAGEMENT :
phone : 087839824685 /085643052155
email : societydream@gmail.com

Biography Endank Soekamti

Seperti Gudeg & Bakpia..
Endank Soekamti adalah aset jogjakarta

Berawal dari keisengan & banci tampil, Erix mengajak Ari & Dori untuk memikat lawan jenis dengan nge-jam di sebuah event di malam pergantian tahun. Aplaus segelintir orang yang memadati Java Café Yogya menggema setiap lagu selesai dimainkan.

Setelah itu mereka mulai latihan di studio untuk persiapan mengikuti beberapa acara lokal. Anehnya mereka tidak pernah lolos seleksi & berakhir sebagai penggembira. Merasa dendam & tak puas sebagai penonton, mereka merubah strategi dengan membuat 2 lagu demo, setelah itu melakukan pendekatan ke radio-radio. Alhasil 2 lagu mereka sukses diputar di radio-radio & berbuah album kompilasi. Berkat lagu yang tiap pagi siang & malam mereka request sendiri di radio sebagai pancingan, Yogyakarta pun pelan-pelan mulai mengenal Endank Soekamti sampai akhirnya tiba juga banyak orang suka & me-request lagu mereka.. Boomm!!! 6 bulan menjadi top request. Endank Soekamti meroket di kota sendiri. Mulai dari situ tawaran manggung tidak pernah sepi… Bahkan hampir semua event lokal di kampus-kampus menampilkan mereka sebagai bintang tamu.

Belum puas dengan botol sebagai bayaran, mereka memutuskan untuk berjuang menuju industri musik nasional. Di akhir tahun 2002 mereka mencoba membuat demo secara digital recording di rumah sendiri untuk dikirim ke label-label besar di Jakarta. Karena bosan menunggu tanggapan dari Jakarta, Erix-Dory-Ari melakukan diskusi dengan senior-senior musisi di Yogya, di situlah Pongky Jikustik dan Tony traX terinspirasi untuk membuat sebuah label & merekrut Endank Soekamti sebagai artisnya.
 

Sumber : Endank Soekamti Official Website

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes